Lahan terbakar di Sungai Apit Siak, 10 embung dibuat untuk antisipasi

id karhutla,siak,berita riau antara,karhutla riau,berita riau terbaru

Lahan terbakar di Sungai Apit Siak, 10 embung dibuat untuk antisipasi

Kondisi lahan terbakar di Teluk Mesjid, Sungai Apit.(ANTARA/Tangkapan Layar)

SIAK, (ANTARA) - Sekitar 7 hektare lahan terbakar diDusun Merambai Kampung Teluk Mesjid Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak selama tiga hari hingga Minggu (19/1) lalu pada lahan gambut yang ditumbuhi semak belukar dan tanaman sawit.

"Tim melakukan upaya pemadaman dan pendinginan dengan sumber air dari kanal yang berjarak 500 meter," kata Kepala Kepolisian Sektor Sungai Apit,Iptu Yudha Eliar, Senin.

Disampaikannya pemadaman dilakukan14 personel Polsek Sungai Apit, 12 anggota personel pemadam kebakaran, sembilan masing-masing anggota Koramil dan Manggala Agni. Dibantu juga oleh perangkat kampung dan relawan, masyarakat peduli api, satuan polisi pamong praja, dan regu pemadam kebakaran PT Arara Abadi.

Dalam melakukan pemadaman digunakan satu unit mesin pompa, dua mesin Max, selang 77 rol, Nozle, Seames, mobil pengangkut, dan alat berat. Dengan itu sumber air 10 embung yang baru dibuat di lokasi kebakaran lahan tersebut namun debit air sangat minim.

Ukuran embung adalah 5×5 meter dengan kedalaman 5 meter. Dikatakan Kapolsek bahwa kondisi terakhir api sudah padam, namun masih mengeluarkan asap dgn kondisi cuaca panas dan angin kencang sehingga dikhawatirkan akan mengakibatkan munculnya api kembali.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melalui pernyataannya Sabtu (18/01) menyampaikan empat titik panas tersebar di Kabupaten Bengkalis dan Kabuapten Siak.Empat titik api tersebut terdeteksi melalui citra satelit Terra dan SNNP.

Masing-masing satu titik terdeteksi di Kecamatan Bukit Batu, Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis dan Sungai Apit Siak, Kabupaten Siak. Dan benar saja kebakaran salah satunya terjadi di Sungai Apit.

Meski begitu, sejumlah kebakaran juga terjadi di Kabupaten Siak pada pekan lalu meskipun tak terpantau satelit. Diantaranya di Kecamatan Kuala Gasib dan Tumang, Kecamatan Siak.

Baca juga: Tersangka Karhutla Riau bertambah jadi 12 orang

Baca juga: Hujan redam karhutla di Giam Siak Kecil Riau, begini penjelasannya