ACT salurkan bantuan korban tanah longsor di Kabupaten Lebak

id Tanah longsor,banten,act,daerah bencana

ACT salurkan bantuan korban tanah longsor di Kabupaten Lebak

Alat berat ekskavator membersihkan jalan utama menuju Desa Lebak Situ, Kecamatan Lebakgedong yang tertimbun tanah longsor. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Banten (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali menyalurkan bantuan logistik bagi warga di Desa Lebak Situ, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak Banten yang terdampak longsor akibat hujan deras yang melanda daerah itu sejak Rabu (1/1) dini hari.

"Ada berbagai macam bantuan logistik yang kami bantu di antaranya air mineral mie instan, beras, susu, minyak goreng, biskuit, alat-alat kebersihan dan lain sebagainya," kata Direktur Komunikasi ACT Lukman Azis Kurniawan di Lebak, Minggu.

Ia mengatakan berdasarkan survei lapangan yang dilakukan oleh lembaga kemanusiaan itu, Desa Lebak Situ merupakan salah satu daerah yang terdampak bencana alam cukup parah.

Bahkan, hingga kini akses menuju desa tersebut belum bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua. Sehingga penyaluran bantuan bagi warga hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki sekitar dua hingga tiga kilometer menuju desa.

"Kendaraan tidak bisa masuk ke desa. Saat ini alat berat berupa ekskavator masih berusaha membuka jalan utama yang tertimbun material tanah longsor," ujar dia

Sementara itu, Yayan (23) salah seorang warga setempat mengatakan hujan deras terjadi pada Rabu (1/1) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Akibatnya, bukit-bukit yang berada di sekitar pemukiman warga longsor dan menimbun belasan rumah masyarakat.

"Hitungan saya sekitar 15 rumah rata dengan tanah," kata dia.

Ia mengatakan di desa itu sekitar empat ribu kepala keluarga (KK) atau delapan ribu jiwa orang masih mengungsi dan sebagian menumpang di rumah-rumah warga lainnya yang masih bisa ditempati.

Selain mengakibatkan jalan utama tertimbun tanah, akses listrik di desa tersebut juga terputus. Bahkan, lebih parah lagi hingga kini anak-anak di desa tersebut belum bisa mengikuti proses belajar mengajar akibat bencana tersebut.

"Hingga kini anak-anak belum bisa sekolah," kata dia.

Yayan bersama ribuan warga lainnya di Desa Lebak Situ saat ini hanya bisa berharap kepada pemerintah dan para dermawan untuk bisa membantu mereka menangani kondisi itu.