Benarkah gaya hidup sehat bisa perpanjang harapan hidup hingga 14 tahun ?

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, hidup sehat

Benarkah gaya hidup sehat bisa perpanjang harapan hidup hingga 14 tahun ?

Ilustrasi - gaya hidup sehat. (ANTARA/Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Menerapkan gaya hidup sehat, setidaknya dalam lima hal, dapat memperpanjang harapan hidup hingga 14 tahun untuk wanita dan 12 tahun untuk pria, menurut studi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Kelima hal yang dimaksud adalah konsumsi sayuran, buah dan makanan rendah lemak, beraktivitas fisik tingkat sedang hingga berat selama beberapa jam dalam seminggu.

Baca juga: Edukasi cegah stroke sejak dini dengan cara jaga pola hidup sehat

Lalu, menjaga berat badan yang sehat, tidak merokok dan mengkonsumsi tidak lebih dari satu minuman beralkohol per hari.

Untuk menindaklanjuti data itu, para peneliti seperti dilansir Time, Rabu (8/1) menelusuri lebih jauh usia harapan hidup tanpa terkena tiga penyakit kronis yakni penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan kanker.

Hasilnya, studi yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ itu menunjukkan, wanita dapat memperpanjang harapan hidup bebas penyakit setelah usia 50 tahun sekitar 10 tahun.

Sementara pria dapat menambah sekitar delapan tahun lebih banyak, daripada orang yang tidak memiliki kebiasaan ini.

"Memperpanjang harapan hidup tidak cukup, kami ingin memperpanjang rentang kesehatan, sehingga harapan hidup yang lebih panjang, sehat dan bebas dari penyakit kronis dan kecacatan terkait dengan penyakit itu." Dr. Frank Hu, ketua departemen nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Kesimpulan ini peneliti dapatkan setelah menganalisis data yang melibatkan 111.000 orang di Amerika Serikat yang berusia antara 30-75 tahun dan terdaftar dalam Nurses Health Study atau Health Professionals Follow-Up Study yang dimulai pada 1980 dan 1986.

Para peserta menjawab kuesioner tentang kebiasaan gaya hidup dan kesehatan mereka setiap dua tahun hingga 2014.

Hu mengatakan, tidak ada satu pun dari lima faktor yang lebih penting daripada yang lainnya. Lebih lanjut, hasil studi menunjukkan, kontribusi masing-masing faktor bersifat aditif.

"Orang tidak boleh berkecil hati untuk mengadopsi jika merasa ada satu atau dua faktor yang sulit dilakukan," kata Hu.

Dan karena semua peserta dalam penelitian ini berusia di atas 30 tahun, temuan ini juga menunjukkan "tidak ada kata terlambat untuk berubah," kata Hu.

Baca juga: Psikolog: hindari narkoba dengan menerapkan pola hidup sehat

Baca juga: Ingin sehat mental dan fisik? Habiskan dua jam seminggu berkegiatan di alam


Pewarta : Lia Wanadriani Santosa