VIDEO - Terima aduan masyarakat, DPRD Riau tinjau pengerjaan proyek IPALD

id DPRD Riau,ipald, ipald pekanbaru

VIDEO - Terima aduan masyarakat, DPRD Riau tinjau pengerjaan proyek IPALD

DPRD Riau sidak Proyek IPALD di Kota Pekanbaru (ANTARA/Diana S)

Pekanbaru (ANTARA) - Pihak DPRD Riau meninjau langsung pembangunan proyek Instalasi Pengolahan Limbah Domestik (IPALD) di kawasan Kota Pekanbaru, Rabu (8/1).

Hal ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang mengeluhkan keberadaan proyek tersebut.

Dalam tinjauan Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar didampingi Ketua Komisi IV DPRD Riau Parisman Ihkwan dan Anggota Komisi IV, Tumpal Hutabarat dan Nurzafri. Mereka tampak meminta penjelasan Kepala Balai Prasana Pemukiman Riau Ichwanul Ihsan terkait rincian pengerjaan proyek itu.

"Kita terima pengaduan dari masyarakat. Jadi hari ini kita sidak. Tentu kita tidak mau keberadaan proyek menyulitkan masyarakat. Jadi kita minta perusahaan kontraktor untuk mengakomodir apa yang menjadi keluhan masyarakat," ucap Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar.

Dia mengatakan, salah-satu yang menjadi keluhan masyarakat yakni terganggunya arus lalu lintas di sejumlah titik pengerjaan IPALD. Karena proyek tersebut menutup sebagian badan jalan. Sehingga pihaknya meminta solusi kongkret dari pihak terkait.

Asri Auzar juga menilai kurangnya sosialisasi yang dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru kepada masyarakat tentang pengerjaan proyek IPALD yang ditargetkan rampung pada 2022 mendatang. Padahal menurut Asri, manfaat dari pembangunan IPALD ini sangat besar, sehingga meminta semua pihak untuk mendukung.

"Sebenarnya manfaat dari IPALD ini besar. Tapi masyarakat tidak tahu. Ini saya anggap karena kurangnya sosialisasi. Silahkan Walikota Pekanbaru untuk mensosialisasikan proyek ini, jelaskan kepada masyarakat apa kegunaannya," ucap Ketua DPD Demokrat Riau tersebut.

DPRD Riau tinjau proyek IPALD



Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Riau Parisman Ihkwan mengatakan, pembangunan IPALD di Kota Pekanbaru menggunakan alokasi anggaran sebesar Rp800 miliar dari APBN.Tentu perhatian dari pemerintah pusat ini harus diapresiasi dan didukung sepenuhnya.

"Kita minta pemko mendukung penuh proyek ini karena menggunakan anggaran yang sangat besar dari APBN. Ini bentuk perhatian yang pusat curahkan ke kita. Apalagi proyek nasional ini hanya berada di tiga kota di Indonesia. Pekanbaru, Makassar dan Jambi, dan Alhamdulillah Pekanbaru yang bisa berjalan" ucap pria yang akrab disapa Iwan Fattah ini.

Terkait adanya sejumlah pedagang yang mengeluhkan penurunan omzet mereka, karena berada di sekitar lokasi proyek. Legislator dapil Kota Pekanbaruini meminta agar percepatan pembangunan dilakukan, di lokasi padat penduduk sehingga tidak berdampak pada kerugian masyarakat.

"Kita minta pihak kontraktor untuk mempercepat penyelesaian proyek di kawasan-kawasan yang menjadi laporan masyarakat ini," ucap Politisi Golkar Riau itu.

Baca juga: DPRD Riau minta proyek IPALD Pekanbaru jangan rugikan masyarakat

Baca juga: Waduh, pedagang terdampak proyek IPALD Pekanbaru keluhkan omzet anjlok