BPS: Neraca perdagangan Riau surpuls 9,7 miliar dolar AS. Begini penjelasannya

id neraca perdagangan riau,ekonomi riau,bps,berita riau antara,berita riau terbaru

BPS: Neraca perdagangan Riau surpuls 9,7 miliar dolar AS. Begini penjelasannya

Ilustrasi - Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Dumai, Riau. ANTARA/Aswaddy Hamid

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan di Provinsi Riau pada kurun Januari-November 2019 mengalami surplus 9,7 miliar dolar AS.

"Surplus dipicu oleh nonmigas sebesar 9,19 miliar dolar ASdan migas 508,03 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Misfaruddindi Pekanbaru, Riau, Senin.

Dari sisi volume perdagangan, lanjutnya, periode Januari-November 2019 mengalami surplus sebesar 17,9 juta ton dengan rincian sektor nonmigas 16,77 juta ton dan migas 1,13 juta ton.

BPS menunjukkan neraca perdagangan atau neraca ekspor dan impor Provinsi Riau pada November 2019 mengalami surplus sebesar 943,23 juta dolar AS.

Hal tersebut dipicu surplus nonmigas sebesar 917,84 juta dolar AS, sedangkan migas 25,39 juta dolar AS.

Dari sisi volume perdagangan, pada November 2019 neraca perdagangan Provinsi Riau mengalami surplus 1,8 juta ton terdiri atas1,744 juta ton dan migas 59,21 ribu ton.

Nilai ekspor Riau berdasarkan harga freeon board (FOB) padaNovember 2019 mencapai 1,05 miliar dolar AS atau mengalami penurunan 3,39 persen dibanding ekspor Oktober 2019, yang 1,08 miliar dolar AS.

"Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas sebesar 4,65 persen, meskipun ekspor migas naik 67,27 persen," katanya.

Ekspor nonmigas dari 1,06 miliar dolar AS pada Oktober 2019 turun menjadi 1,01 miliar pada November 2019. Sebaliknya ekspor migas dari 18,95 juta dolar AS pada Oktober 2019 naik menjadi 31,69 juta dolar AS pada November 2019.

Sementara itu, nilai impor Riau berdasarkan harga cost, insurance andfreight(CIF) pada November 2019 mencapai 102,65 juta dolar AS, atau mengalami penurunan sebesar 0,9 persen dibanding nilai impor Oktober 2019 yang mencapai 103,58 juta dolar AS.

"Penurunan ini disebabkan oleh turunnya impor migas sebesar 20,79 persen, meskipun impor nonmigas naik sebesar 0,75 persen," ujarnya.

Baca juga: China masih kokoh jadi tujuan ekspor terbesar untuk Riau selama 2019

Baca juga: Nilai ekspor Riau turun 25,66 persen. Begini penjelasannya