Meulaboh (ANTARA) - Aidil Firmansyah (25), seorang jurnalis tabloid mingguan dan online terbitan Aceh, Minggu sore, sekitar pukul 16.00 WIB membuat laporan ke Mapolres Aceh Barat di Meulaboh.
"Saya terpaksa melapor ke polisi karena nyawa saya terancam. Saya diancam dibunuh mengunakan pistol," kata Aidil Firmansyah, usai membuat pengaduan di Polres setempat, di Meulaboh.
Menurutnya, aksi diduga pengancaman tersebut ia terima setelah dijemput oleh dua orang pria saat sedang minum kopi di sebuah warung kopi di ruas Jalan Geurutee II, Kuta Padang, Meulaboh pada Sabtu (4/1) menjelang tengah malam.
Awalnya, Aidil mengaku curiga, namun setelah diyakinkan oleh salah seorang pelaku yang ia kenal, akhirnya ia bersedia pergi ke sebuah kantor di kawasan Desa Suak Ribee, Meulaboh, dengan alasan untuk melakukan klarifikasi terkait pemberitaan yang disiarkan sebelumnya pada Sabtu sore.
Namun, setibanya korban di kantor tersebut, ia justru mendapatkan ancaman akan dibunuh oleh seseorang yang ia kenal dan diduga pimpinan sebuah perusahaan. Malah sejumlah pria lainnya juga sempat memegang bagian lehernya dari belakang dan mengancam akan mengasarinya.
Aidil juga mengakui, saat situasi genting tersebut, terdapat oknum wartawan yang diduga berupaya memancing suasana dan menyalahkan pemberitaan yang ia tulis, sehingga situasi pada Minggu tengah malam di kantor tersebut semakin keruh.
Korban akhirnya bisa pergi dari kantor tersebut, setelah membuat pernyataan secara tertulis bahwa ia harus meminta maaf di tiga media lokal terbitan Aceh, terhadap tugas jurnalistik yang ia lakukan.
Karena merasa terancam, Aidil Firmansyah kemudian melaporkan kasus ini kepada pimpinan media tempat ia bekerja dan membuat pengaduan ke Mapolres Aceh Barat di Meulaboh, karena ia mengaku terancam dengan intimidasi yang ia terima.
Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda SIK diwakili Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Iptu Muhammad Isral yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan pihaknya sudah mendapatkan pengaduan dari seorang wartawan terkait ancaman dibunuh itu.
"Kasusnya ini sedang kami lakukan penyelidikan," kata Muhammad Isral singkat.
Berita Lainnya
Ali dan Supri jadi korban tragedi tiang listrik maut
20 April 2023 3:14 WIB
Limbah pembakaran Batubara PLTU Nagan Raya diolah jadi batako
13 March 2022 9:21 WIB
Tiga nelayan Aceh Barat tenggelam di sekitar Pulau Babi
06 March 2022 9:23 WIB
Kawanan gajah obrak-abrik kebun kelapa sawit warga di pedalaman
23 January 2022 17:48 WIB
Pangdam Iskandar Muda akan promosikan udang vaname Aceh Barat ke KKP
14 January 2022 7:26 WIB
AJI: Pembakaran rumah wartawan di Aceh murni karena pemberitaan, astaga!
11 January 2022 22:12 WIB
Menteri PPPA: Korban pemerkosaan 14 pemuda di Nagan Raya masih trauma, kasihan..
10 January 2022 22:02 WIB
DPRA minta Pemerintah lobi Raja Arab Saudi tambah kuota JCH Aceh
09 January 2022 14:29 WIB