Tokyo (ANTARA) - Jepang akan mengirimkan kapal perang dan pesawat patroli untuk melindungi kapal-kapal pengiriman barang negara itu di perairan Timur Tengah terkait situasi kawasan yang masih belum stabil, menurut dokumen yang disetujui kabinet pada Jumat.
Kawasan itu adalah sumber dari hampir 90 persen impor minyak Jepang.
Baca juga: Kapal perang Jepang JS Samidare singgah di Jakarta usai jalankan misi di Somalia
Dengan rencana tersebut, sebuah kapal perang pengangkut helikopter serta dua pesawat patroli P-3C akan diluncurkan untuk mengumpulkan informasi dengan tujuan menjamin keamanan perjalanan kapal Jepang melalui wilayah tersebut.
Jika ada kondisi darurat, perintah khusus akan dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan Jepang untuk mengizinkan pasukan menggunakan senjata demi melindungi kapal yang berada dalam bahaya.
Situasi Timur Tengah, salah satunya dipicu oleh konflik antara Iran dengan Amerika Serikat (AS) yang meningkat sejak tahun lalu ketika Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir internasional dengan Iran dan kembali menjatuhkan sanksi dagang sehingga Iran mengalami kesulitan ekonomi.
Pada Mei dan Juni lalu, terjadi beberapa penyerangan terhadap kapal dagang Internasional di kawasan perairan Timur Tengah, termasuk pada kapal tanker milik Jepang, Kokuka Courageous, yang mana AS menyalahkan Iran, sementara Iran membantahnya.
Jepang sebagai sekutu AS yang juga menjalin hubungan baik dengan Iran, memilih untuk meluncurkan operasi sendiri dibanding harus bergabung dengan misi perlindungan kapal pengirim yang dipimpin AS.
Pekan lalu, Perdana Menteri Shinzo Abe membicarakan singkat rencananya mengirim pasukannya ke kawasan Teluk dengan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Operasi yang sudah direncanakan itu akan mencakup Teluk Oman, Laut Arab bagian utara, serta Teluk Aden, namun tidak di Selat Hormuz, menurut penjelasan dalam dokumen yang sama.
Pemerintah Jepang menargetkan untuk memulai operasi pasukan pengamanan pesawat patroli pada bulan depan, sedangkan kapal perangnya kemungkinan baru akan mulai pada Februari, kata Kementerian Pertahanan.
Sementara itu, operasi pengamanan Eropa untuk menjamin keamanan pengiriman dengan kapal di wilayah Teluk juga akan dilakukan bulan depan oleh Prancis.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Suwanti
Berita Lainnya
Rinitis alergi tidak kunjung sembuh waspada penyakit penyerta atau multimorbiditas
25 April 2024 17:01 WIB
Seorang ibu di Zambia berhasil menyelamatkan balitanya dari serangan macan tutul
25 April 2024 16:41 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Wapres: Identifikasi faktor penghambat percepatan penurunan prevalensi stunting
25 April 2024 16:05 WIB
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB
Album baru Taylor Swift lewati 1 miliar streaming di platform Spotify
25 April 2024 15:41 WIB
Erick Thohir lanjutkan kerja sama dengan pelatih STY untuk timnas hingga 2027
25 April 2024 15:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan imbau masyarakat tak khawatir nilai rupiah karena devisa kuat
25 April 2024 15:20 WIB