Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap target pembangunan kilang minyak di Indonesia dapat segera terjadi sehingga dapat menurunkan nilai impor BBM maupun produk petrokimia.
"Sampai detik ini dari lima (5) yang ingin kita kerjakan, satu pun nggak ada yang berjalan.. Tapi ini saya tungguin betul," kata Presiden Jokowi dalam sambutan acara Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional RPJMN 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta pada Senin.
Baca juga: Kilang Pertamina Dumai padam listrik berjam-jam
Dia mengatakan kilang minyak dapat membangun industri petrokimia di Tanah Air.
Selama ini nilai impor produk petrokimia mencapai hingga Rp323 triliun.
Sementara jumlah impor minyak Indonesia mencapai 700-800 ribu barel per hari.
Presiden menduga tidak rampungnya pembangunan kilang minyak dikarenakan ada pihak yang berkeinginan untuk terus mengimpor produk petrokimia maupun BBM.
Presiden pun memerintahkan Polri, Kejaksaan Agung dan KPK untuk mengawal penegakan hukum pembangunan industri migas dan petrokimia di Indonesia.
Presiden meminta pemerintah daerah mendukung investor pembangunan industri petrokimia atau kilang minyak melalui kemudahan perizinan.
Baca juga: Kemhan-PT Pertamina kerja sama pengunaan antidrone lindungi kilang minyak
Baca juga: Pengamat: Bangun Kilang Minyak, Pasokan Minyak Mentah Harus Terjamin
Pewarta: Bayu Prasetyo
Berita Lainnya
Pohon tumbang di Jalan Tomang Raya akibat akar yang sudah busuk
18 April 2024 17:00 WIB
Retno Marsudi tegaskan Indonesia tak ingin melihat eskalasi konflik di Timur Tengah
18 April 2024 16:42 WIB
Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan, Kanwil Kemenkumham Riau gelar donor darah
18 April 2024 16:28 WIB
53 rumah WNI bakal direlokasi pasca-kesepakatan batas Indonesia - Malaysia
18 April 2024 16:22 WIB
Suho EXO akan gelar konser solo pada 10 Agustus di Jakarta
18 April 2024 15:53 WIB
DPR RI dan Dubes Slovakia untuk Indonesia bahas kerja sama bidang pangan dan energi
18 April 2024 15:42 WIB
TNI AL siapkan KRI Halasan lakukan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
18 April 2024 15:33 WIB
Menimbang opsi terbaik untuk menjaga kestabilan kurs rupiah
18 April 2024 15:05 WIB