Erick Thohir sebut penetapan nama Dirut PLN masih dalam proses

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,Erick Thohir

Erick Thohir sebut penetapan nama Dirut PLN masih dalam proses

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Aula Cakti Budhi Bhakti, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan proses untuk menetapkan nama yang akan menjadi Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero).

Erick Thohir berharap nama Dirut PT PLN tersebut dapat diputuskan dalam minggu ini mengingat masih ada dua hari tersisa yaitu Sabtu (14/12/2019) dan Minggu (15/12/2019).

Baca juga: Begini kronologi Harley selundupan di Garuda

“Saya rasa mengenai PLN masih dalam proses, ya mudah-mudahan minggu ini bisa diputuskan karena kan masih ada Sabtu dan Minggu,” katanya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Jakarta, Jumat.

Sementara itu, ia menuturkan batas akhir pelaksanaan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PLN jatuh pada 23 Desember 2019.

Di sisi lain, Erick Thohir menegaskan bahwa kabar adanya RUPSLB PLN yang akan digelar pada hari ini merupakan berita bohong dan hanya gosip.

"Nggak (hari ini), gosip mulu,” ujarnya.

Sebelumnya pada Senin (9/12/219), Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa tim penilai akhir (TPA) menunjuk mantan Menkominfo Rudiantara sebagai Direktur Utama PLN.

"Sesuai TPA, sudah diputuskan tinggal menunggu persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS). Ada tiga kandidat diusulkan, Rudiantara yang terpilih," katanya.

Arya menuturkan dalam RUPS nanti tidak hanya menunjuk Direktur Utama PLN tapi juga akan dilakukan perombakan anggota direksi lainnya.

"RUPS-nya dalam waktu dekat. Ada yang dirombak, ada jabatan wadirut juga," ujarnya.

Baca juga: Erick sebut butuh yang berakhlak, untuk kelola aset BUMN Rp8.200 triliun

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir angkat empat staf khusus dari akademisi dan profesional


Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah