50 Koperasi di Bengkalis terima sertifikat NIK dari Kementerian

id Diskop Bengkalis,koperasi bengkalis, pemkab bengkalis

50 Koperasi di Bengkalis terima sertifikat NIK dari Kementerian

Kepala Dinas Koperasi Bengkalis Herman menyerahkan sertifikat NIK kepada 50 Koperasi yang ada di Kabupaten Bengkalis. (Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Sebanyak 50 lebih koperasi yang ada di Kabupaten Bengkalis Riau menerima sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK) dari Kementerian yang diserahkan langsung oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) setempat.

Kabid Perizinan dan Kelembagaan Diskop UKM Kabupaten Bengkalis, Firdaus mengatakan pemberian sertifikat ke puluhan Koperasi se-Kabupaten Bengkalis tersebut, dalam rangka mengimplementasikan kebijakan reformasi total koperasi yang dicanangkan Presiden RI.

Selain itu ditindaklanjuti oleh Kementerian Koperasi dan UKM melalui tiga tahapan, yakni reorientasi, rehabilitasi, dan pengembangan koperasi,

"NIK itu, yang mengeluarkan Kementerian Koperasi dan UKM RI.

dengan No.10/Per/M.KUKM/VI/2016," ungkapnya usai kegiatan pembukaan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Perkoperasian, Selasa (10/12/2019).

Dijelaskan, salah satu program unggulan dalam mendukung kebijakan tersebut, dengan memberikan NIK dan Sertifikasi NIK. urgensi penerbitan sertifikasi nomor induk koperasi akan memberikan kepastian keberadaan koperasi secara legal, sebagai badan hukum, serta untuk memastikan koperasi tersebut masih aktif secara kelembagaan maupun usaha.

"Dengan adanya NIK memudahkan kita dalam melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengembangan koperasi secara terarah dan tepat sasaran, melalui program peningkatan daya saing maupun penguatan kelembagaan koperasi.

Sementara itu, Kadiskop dan UKM Bengkalis Herman Achmad mengatakan, bahwa di tahun 2019 ini ada peningkatan terhadap koperasi yang mendapatkan NIK dibandingkan tahun 2018 hanya 10 koperasi.

"Artinya, ada peningkatan kepatuhan Koperasi dalam melaksanakan kegiatannya di tahun 2019 dibanding tahun 2018 lalu dan saya berharap di 2020 lebih meningkat lagi," ungkap Herman.