Pekanbaru (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara V memiliki tekad kuat dalam membantu mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), perusahaan plat merah yang bergerak di bidang perkebunan itu baru-baru ini menyuntikkan modal hingga Rp2,5 miliar.
Modal tersebut diperuntukkan bagi 60 peternak lele dan sapi di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Sebuah bentuk dukungan perusahaan yang menjadi stimulus para pengusaha kecil untuk mengembangkan usaha mereka jauh lebih besar.
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Direktur Utama PTPN V Jatmiko K. Santosadisaksikan Bupati KamparCatur Sugeng Susantodi aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Jumat (6/12).
Selain suntikan modal kepada para peternak, PTPN V juga memberikan dana hibah dalam bentuk Program Bina Lingkungan sebesar R 710 juta untuk 77 rumah ibadah, sarana pendidikan, dan fasilitas umum lainnya.
“Penyerahan bantuan hari ini melengkapi rangkaian program kemitraan dan bina lingkungan Perusahaan, yang pads tahun ini mencapai Rp10 milliar," kata Jatmiko.
Bantuan PKBL tersebut terdiri dari bantuan modal Kerja bergilir dan bergulir dalam bentuk Program Kemitraan sebesar Rp4 miliar, dan bantuan hibah dalam bentuk program Bina Lingkungan sebesar Rp6 miliar.
Pendistribusiannya tersebar mulai dari Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Indragiri Hulu, Indra Giri Hilir dan Kuantan Singingi.
Jatmiko menambahkan, hingga akhir Desember 2019, PTPN V berencana menyerahkan 1 unit Bus Sekolah kepada Pemkab Kampar, serta bantuan penyelenggaraan acara Dragon Boat Festival dengan total bantuan Rp900 juta.
Sehingga sejak anak perusahaan Holding Perkebunan tersebut berdiri, PTPN V telah menyalurkan dana Program Kemitraan mencapai Rp101,2 miliar dengan 4.602 mitra binaan, serta mendistribusikan bantuan Bina Lingkungan sebesar Rp 64,7 miliar.
“Hari ini, kami sangat berbangga hati, melalui dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kampar, serta sinergi yang baik Bersama PT Permodalan Nasional Madani, Perusahaan dapat mewujudkan tanggung jawab sosial PTPN V kepada masyarakat Kampar," ujarnya.
"Bantuan PKBL tersebut, bukan hanya sebatas pemenuhan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun lebih dalam lagi, PKBL adalah salah satu kebutuhan agar Perusahaan mampu tumbuh berkembang bersama seluruh stakeholdersnya," tambah Jatmiko.
Sementara itu Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto memberikan apresiasi kepada PTPN V yang secara berkesinambungan memberikan bantuan kepada masyarakat, termasuk kepada masyarakat di Kabupaten Kampar.
“Terimakasih kepada PTPN V. PTPN V ini luar biasa. Bantuan CSR ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengembangkan usahanya," kata Catur.
Modal kerja yang diberikan tentu dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan usaha yang berujung pada peningkatan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat. Bantuan CSR yang disalurkan juga kami yakin besar maslahatnya untuk sarana prasarana sosial yang ada di masyarakat. Semoga dapat kerjasama seperti ini dapat terus ditingkatkan dan diikuti oleh Perusahaan-perusahaan perkebunan lainnya dalam memberikan dampak positif dan kontribusi nyata bagi masyarakat," tutup Catur.
Upaya PTPN V mengembangkan UMKM dengan suntikan modal hingga Rp2,5 miliar
Sepanjang 2019, PTPN V telah menyalurkan bantuan PKBL sebesar Rp10 miliar dalam bentuk suntikan modal, bantuan perbaikan gedung dan bus sekolah, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya, yang tersebar di sejumlah kabupaten di Riau, sebagai komitmen PTPN V dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat, utamanya di sekitar lokasi kebun perseroan. (ANTARA/HO-PTPN V)
