Jakarta (ANTARA) - Makan cepat atau tergesa-gesa apalagi tak mengunyah dengan benar bisa merugikan kesehatan Anda. Padahal otak harus selalu diberi waktu untuk memproses dan menikmati makanan.
Berikut masalah yang bisa muncul bila Anda makan terlalu cepat seperti dilansir Indian Express:
Baca juga: Waspada penyakit peralihan musim
1. Makan berlebihan
Salah satu alasan perlunya memperlambat kecepatan makan karena dapat menyebabkan Anda makan terlalu banyak. Makan berlebihan, pada gilirannya, dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak perlu.
Ketika otak tidak diberi waktu untuk menyadari perut telah penuh, maka ini bisa membuat Anda makan lebih banyak termasuk perkara kalori.
2. Risiko obesitas
Obesitas terutama menyerang mereka yang makan cepat, bukannya semata karena kurangnya kekuatan kemauan, tidak aktif dan diet yang buruk. Cobalah makan perlahan.
3. Pencernaan yang buruk
Bagaimana makanan akan dicerna ketika Anda mengkonsumsinya dengan cepat? Mereka yang makan dengan cepat mengambil gigitan besar dan menelan makanan tanpa mengunyah dengan benar.
Terkadang, diselingi dengan minum air atau minuman lainnya. Kebiasaan makan ini buruk karena bisa membuat makanan tidak bisa dicerna dengan benar, dan menyebabkan iritasi.
4. Resistensi insulin
Makan dengan cepat dapat menyebabkan resistensi insulin yang ditandai dengan kadar gula darah dan insulin yang tinggi.
Agar sederet hal buruk ini tak terjadi, perlambat makan Anda, jangan melewatkan jam makan, karena saat merasa lapar berlebihan, Anda cenderung makan lebih banyak dari yang seharusnya.
Saat Anda makan, hindari duduk di depan televisi dan atau layar komputer, karena dapat mengalihkan perhatian Anda dan membuat Anda kehilangan fokus berapa banyak yang sudah Anda makan.
Selain itu, kunyah makanan Anda dengan benar sebelum menelannya. Anda juga dapat mencoba untuk mengambil gigitan kecil dan meletakkan garpu atau sendok Anda, setelah suapan.
Baca juga: Perubahan iklim bikin kesehatan generasi mendatang terancam untuk selamanya
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Berita Lainnya
Rinitis alergi tidak kunjung sembuh waspada penyakit penyerta atau multimorbiditas
25 April 2024 17:01 WIB
Seorang ibu di Zambia berhasil menyelamatkan balitanya dari serangan macan tutul
25 April 2024 16:41 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Wapres: Identifikasi faktor penghambat percepatan penurunan prevalensi stunting
25 April 2024 16:05 WIB
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB
Album baru Taylor Swift lewati 1 miliar streaming di platform Spotify
25 April 2024 15:41 WIB
Erick Thohir lanjutkan kerja sama dengan pelatih STY untuk timnas hingga 2027
25 April 2024 15:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan imbau masyarakat tak khawatir nilai rupiah karena devisa kuat
25 April 2024 15:20 WIB