Bulog siap gelontorkan 2 ton beras bagi korban banjir Rohul

id Bulog,banjir rohul

Bulog siap gelontorkan 2 ton beras bagi korban banjir Rohul

Tim Basarnas gabungan di lokasi banjir di Kabupaten Rohul. (ANTARA/HO-Basarnas)

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Riau siap gelontorkandua ton beras bantu korban banjir di Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.

"Bila korbannya semakin meluas, Bulog siap beri bantuan kurang lebih 2 ton dan akan ditambah jika kurang," kata kata Kepala Bulog Riau Abdul Muis S Ali di Pekanbaru, Selasa.

Abdul Muis S Ali menyebutkan, pemberian bantuan ini berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP), dimana Bupati punya kewenangan 100 ton per tahun dan gubernur 200 ton per tahun.

"Bantuan beras cadangan beras pemerintah disalurkan bagi yang terkena bencana seperti dampak banjir, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan per harinya," ujarnya.

Sementara itu Kepala Cabang Pembantu Bulog Kampar Sukawi, membenarkan sudah menggelontorkan bantuan beras bagi warga korban banjir di Rohul.

"Bulog sudah gelontorkan 60.820 kg beras, untuk 3.041 kepala keluarga, korban banjir Rohul," tuturnya.

Sukawi menyatakan tiap KK yang menjadi korban banjir mendapatkan 20 kg.

"Bantuan ini diberikan secara cuma-cuma alias gratis," imbuhnya.

Dberitakan sebelumnya, kondisi banjir Rohul kemaren hingga Minggu (1/11), masih menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Bonai Darusalam, Kabupaten Rokan Hulu.

Tak hanya merendam rumah warga, banjir juga sudah merendam sekolah sehingga mengganggu aktifitas belajar mengajar.

Daerah terparah yang terkena banjir di Kecamatan Bonai Darusalam yakni Desa Kasang Padang dan Desa Bonai Darusalam. Ketinggian air di desa ini mencapai 80 cm.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Rokan Hulu, Drs Ibnu Ulya M.Si, mengatakan, saat ini ada dua sekolah yang terendam di Desa Bonai Darusalam yaitu SMPN 5 Bonai Darusalam dan SDN 07 Dusun Kasang Salak, Desa Bonai Darusalam. Banjir merendam dua seklolah tersebut, setinggi 40-80 cm dan sudah masuk hingga ke ruangan kelas belajar.

"Kita sudah instruksikan, jika hingga besok air tidak surut, maka kita minta pihak sekolah meliburkan aktivitas belajar mengajar selama dua hari. Dan jika masih banjir libur diperpanjang dua hari ke depan," ujar Ibnu Ulya.

Baca juga: ACT-MRI Riau salurkan bantuan logistik bagi korban banjir Rohul

Baca juga: Waduh, Semua sungai di Rohul waspada banjir. Begini penjelasannya