Pekanbaru (ANTARA) - Sumatera Vape Awareness mempertemukan pelaku usaha vape dan penikmatnya yang tergabung dalam Asosiasi Vaper Indonesia (AVI) di Kota Pekanbaru, Riau, pada pekan lalu.
Ini adalah gerakan yang kini massif di Indonesia untuk menentang polemik dan kampanye hitam rokok elektronik. Mereka menghadirkan puluhan foto rontgen pengguna vape yang dinyatakan dalam pemeriksaan kesehatan menunjukkan hasil yang bagus.
Mereka harapkan pemerintah meneliti juga, agar keputusan 100 persen berdasarkan penelitian, bukan karena opini dan ketakutan.
Baca juga: APVI: Cukai rokok elektrik Rp700 miliar terancam hilang
Baca juga: Kementerian Kaji Larangan Rokok Elektronik Di Kampus
VIDEO - Sumatera Vape Awareness, bagaimana polemik larangan Vape menjadi kontroversi
Seorang penikmat vape menghembuskan uap pada Sumatera Vape Awareness, di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat malam (29/11/2019). Asosiasi Personal Vapolizer Indonesia (APVI) menyatakan bisnis vape menyumbang penerimaan negara sekitar Rp700 miliar sejak dikenakan tarif cukai 57 persen sejak Oktober 2019, dengan jumlah pengguna sekitar 1,2 juta orang. ANTARA FOTO/FB Anggoro/19.
