Dirut PTPN V : Produktivitas sawit berbanding lurus dengan tingkat kedisiplinan

id Riau, PTPN V, Sawit,kelapa sawit

Dirut PTPN V : Produktivitas sawit berbanding lurus dengan tingkat kedisiplinan

Peserta dari sejumlah negara dan organisasi internasional mengunjungi perkebunan sawit di Provinsi Riau, dalam rangkaian Lokakarya Internasional tentang Tanaman untuk Perdamaian (International Workshop on Crops for Peace) yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri, 7-9 November 2019. (ANTARA/HO Kemlu RI).

Pekanbaru (ANTARA) - Direktur Utama PTPN V Jatmiko K Santosa menyatakan bahwa produktivitas kelapa sawit berbanding lurus dengan tingkat kedisiplinan. Selain itu, semangat juga menentukan para petani kelapa sawit untuk mendapatkan hasil optimal.

Jatmiko mengakui bahwa pengembangan kelapa sawit di Indonesia, terutama kalangan petani swadaya menghadapi beragam tantangan. Mulai dari lahan terbatas hingga regulasi yang ketat.

Namun, dia menilai tantangan itu tidak akan membuat pengembangan kelapa sawit menjadi mandek.

Justru, tantangan itu harus dijawab dengan kerja keras dengan menerapkan tingkat disiplin dan semangat yang tinggi, terutama petani sawit rakyat atau swadaya yang menjalin kerjasama dengan PTPN V.

Dikutip dari laman resmi PTPN5.com, Selasa, Jatmiko mengatakan potensi pengembangan perkebunan kelapa sawit dengan menggandeng petani swadaya menjadi opsi yang sangat baik.

Apalagi permasalahan yang ada di perkebunan kelapa sawit rakyat tidak hanya berupa hasil produksi sawit yang rendah akibat penggunaan bibit non unggul, namun juga mengenai komitmen petani dalam merawat kebun sawitnya.

“Kebun sawit butuh orang yang sangat disiplin dan semangat yang bagus," katanya.

Terbukti banyak kebun sawit milik petani yang bila dikelola dengan baik oleh perusahaan justru memiliki hasil produksi yang tinggi.

Dengan demikian, kata Jatmiko, tingkat kedisiplinan dalam merawat kebun menjadi faktor penting dalam mengelola perkebunan kelapa sawit, apalagi kedisiplinan itu tidak selalu terjaga dari generasi pertama dengan generasi selanjutnya.

Baca juga: PTPN V targetkan 600 ribu ton CPO hingga akhir 2019