Tembilahan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Indragiri Hilir, meluncurkan program Posyandu Pra Konsepsi atau Durasi Penting untuk calon pengantin sebagai langkah pencegahan stunting di kabupaten tersebut.
"Pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun ini merupakan momentum kami untuk meningkatkan kesehatan pada masyarakat. Yang mana, dulu kita fokus pada persoalan ibu dan angka kematian, namun kali ini kita beralih soal gizi dan pencegahan stunting," ujar Kepala Dinkes Inhil, Zainal Arifin usai kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 diTembilahan, Senin.
Menurut Zainal, durasi penting bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu dan terstandar pada setiap calon pengantin seperti memberikan konseling dan pelayanan kesehatan, buku saku kesehatan reproduksi serta tablet tambah darah pada calon pengantin.
Selain itu, terobosan Durasi Penting ini juga memberikan penyuluhan dan bimbingan perkawinan pada calon pengantin bekerjasama dengan Kemenag Inhil dan memberikan KIE tentang keluarga Maslahah An-Nadiyah pada calon pengantin bekerjasama dengan Muslimat NU.
"Jadi dalam peluncuran Durasi Penting kita bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Inhil dan Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Inhil untuk memberikan penyuluhan dan bimbingan perkawinan," ucap Zainal.
Sebagaimana diketahui, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang secara umum dialami oleh anak. stunting terjadi karena kurangnya asupan gizi dalam durasi waktu yang cukup lama atau asupan makan yang tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan badan.
Baca juga: Penderita stunting Riau capai 28.171 balita
Kurangnya asupan gizimenjadikan pertumbuhan anak secara fisik maupun otak mengalami kemandekan, untuk itu perlu adanya kesadaran sejak dini terhadap calon ibu.
Dengan adanya pelayanan kesehatan dan penyuluhan secara terpadu melalui program Durasi Penting, diharapkan nantinya akan melahirkan generasi sehat melalui perempuan sehat.
"Target kita Inhil'zerostunting'lima tahun ke depan. Oleh karena itu sangat perlu ditangani sebelum mempunyai anak," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Inhil, Muhammad Wardanmengapresiasi terobosan yang diluncurkan oleh Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Kemenag dan Muslimat NU dalam memberikan pencerahan kepada calon pengantin.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya kepada calon pengantin untuk bekerjasama dan memanfaatkan kesempatan ini, sehingga masalah stunting dapat kita atasi secara bersama-sama," tambah Bupati.
Baca juga: Kasus stunting 11 kabupaten/kota masih tinggi, begini sorotan DPRD Riau
Baca juga: Anak susah makan agar diberi perhatian khusus supaya terhindar stunting
Berita Lainnya
Kukuhkan duta stunting Inhil, Bupati sampaikan empat tugas pokok
14 November 2022 14:41 WIB
Cegah stunting, 2.719 siswi Inhil minum pil tambah darah
26 October 2022 16:52 WIB
Terima penghargaan penurunan stunting, Bupati Wardan komit Inhil zero stunting 2024
03 October 2022 17:36 WIB
Zulaikha edukasi masyarakat pentingnya ASI eksklusif cegah stunting pada anak
30 August 2022 16:02 WIB
Serius tekan angka stunting, Bupati gesa pelatihan pencegahan di setiap desa
16 August 2022 18:57 WIB
Bupati apresiasi penurunan angka stunting di Inhil
29 July 2022 17:17 WIB
Kejari Inhil tetapkan empat tersangka korupsi pembangunan Puskesmas Pulau Burung
03 June 2022 16:12 WIB
Duh, bayi baru lahir di Inhil terinfeksi COVID-19
17 March 2021 8:23 WIB