Melbourne (ANTARA) - Puluhan kebakaran menghanguskan seluruh pantai timur Australia pada Sabtu dan petugas pemadam kebakaran bergegas untuk mendukung pertahanan menjelang cuaca yang lebih panas yang diperkirakan terjadi minggu depan.
Kebakaran hutan yang dahsyat dan tiba lebih awal di musim semi di selatan telah merenggut beberapa nyawa dan menghancurkan hampir 300 rumah selama sepekan terakhir.
Baca juga: PT Tesso Indah jadi tersangka dari korporasi penyebab Karhutla Riau
Ada 59 kebakaran hutan dan semak-semak di New South Wales pada Sabtu pagi, dengan 13 kebakaran yang belum menjadi tantangan, menurut NSW Rural Fire Service.
Petugas pemadam kebakaran memperkuat jalur penahanan semalaman dengan api kembali berkobar di sekitar Gunung Gospers, memusnahkan lebih dari 100.000 hektare (156 mil persegi) di dekat pinggiran barat laut Sydney.
"Ini adalah pekerjaan penting yang sedang dilakukan menjelang kondisi yang memburuk minggu depan," kata NSW Rural Fire Service dalam sebuah pernyataan di media sosial.
Kondisi diperkirakan akan memburuk minggu depan karena suhu akan meningkat dan tidak ada hujan di cakrawala.
Sebagian besar taman nasional di pantai bagian tengah hingga utara negara bagian itu, termasuk di Blue Mountains bagian utara akan tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut karena bahaya kebakaran tetap sangat tinggi, kata Kantor Lingkungan dan Warisan NSW di Twitter.
Polisi NSW mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang pria berusia 51 tahun telah didakwa atas dugaan menyalakan api yang sekarang di luar kendali di negara utara Tablelands.
"Polisi akan menyatakan di pengadilan bahwa pria itu menyalakan api sebagai upaya untuk membakar untuk perlindungan tanaman ganja dan dianggap mendapat manfaat dari pekerjaan pemulihan setelah kebakaran dan tidak melakukan upaya untuk mengendalikan api," kata polisi dalam sebuah pernyataan. .
Di New South Wales, empat orang tewas dan 259 rumah hancur selama seminggu terakhir.
Musim kebakaran telah dimulai lebih awal dari biasanya, di musim semi belahan bumi selatan, dan diperkirakan akan panjang dan brutal tahun ini karena kekeringan tiga tahun telah meninggalkan petak luas di timur dan barat Australia yang lebih rentan terhadap kebakaran.
Di Queensland, ada enam kebakaran besar pada Sabtu pagi. Enam belas rumah telah hancur dalam sepekan terakhir.
"Sebagian besar negara bagian akan mengalami kondisi sangat tinggi akhir pekan ini," kata Layanan Kebakaran dan Darurat Queensland di Twitter. "Teruslah terus - kita akan menyelesaikan ini bersama-sama."
Baca juga: DPR nilai penanganan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia masih kurang efektif
Baca juga: Pahlawan masa kini, Tim Damkar PT CPI siap dan tanggap saat darurat
Sumber: Reuters
Pewarta : Maria D Andriana
Berita Lainnya
Presiden Jokowi janjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
23 April 2024 17:03 WIB
KPK setor Rp2,1 miliar sebagai uang pengganti terpidana Trisna Sutisna
23 April 2024 16:58 WIB
Korsel sebut rezim Korut akan berakhir jika mencoba gunakan senjata nuklir
23 April 2024 16:52 WIB
28 pesawat tiga matra TNI siap lakukan atraksi udara HUT RI di Kota Nusantara
23 April 2024 16:47 WIB
Kemlu imbau WNI di Taiwan agar tetap waspada gempa susulan
23 April 2024 16:35 WIB
Pemerintah adopsi inisiatif global tentang perlindungan anak di ruang digital
23 April 2024 15:50 WIB
PUPR: Sumber daya air jadi prioritas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara
23 April 2024 15:37 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi program The Power of Emak-Emak
23 April 2024 15:18 WIB