Jakarta (ANTARA) - Tiga hari setelah gelombang pertama, Samsung Galaxy Foldkembali terjual habis digelombang kedua hanya dalam beberapa menit di China.
Dikutip dari GSM Arena, Selasa, dalam acara promo Single Day 11.11 di China, ponsel layar lipat tersebut habis dalam waktu singkat, meskipun dibandrol dengan harga mahal 2.000 dolar AS (sekitar Rp28 juta).
Namun, Samsung tidak merinci berapa banyak unit yang disediakan di gelombang kedua.
Kabar baiknya, Samsung dikabarkan menyediakan semakin banyak stok, sehingga pembeli yang tidak kedapatan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk membeli perangkat tersebut.
Samsung secara resmi meluncurkan Galaxy Fold di Negeri Panda pada Jumat (8/11), setelah terlebih dahulu memamerkan ponsel layar lipat tersebut dalam pameran China International Import Expo di Shanghai.
Samsung juga dikabarkan tengah mengembangkan penerus Galaxy Fold. Dalam video bocoran, Galaxy Fold 2 tampak dapat dilipat secara vertikal seukuran ponsel biasa dari model tablet.
Setelah berbentuk ponsel biasa, ponsel kembali bisa dilipat secara horizontal atau seperti ponsel model clamshell yang populer pada awal 2000-an.
Pewarta : Arindra Meodia
Berita Lainnya
Usai hajar Timnas Australia, Erick : Ini wajah baru Indonesia
19 April 2024 16:41 WIB
Kemlu RI sebut veto Amerika Serikat atas keanggotaan Palestina di PBB khianati perdamaian
19 April 2024 16:32 WIB
Ukraina konsolidasikan dukungan Kongres AS jelang pelaksanaan voting untuk bantuan
19 April 2024 16:27 WIB
Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara dilakukan bertahap hingga 2029
19 April 2024 16:19 WIB
Memberdayakan botol plastik bekas jadi perahu pengangkut sampah
19 April 2024 16:12 WIB
MUI: Tradisi Lebaran Ketupat tidak bertentangan dengan Islam
19 April 2024 15:56 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno sebut Pulau Bali belum 'overtourism'
19 April 2024 15:44 WIB
BPH Migas awasi distribusi BBM saat arus balik Lebaran di Tangerang, Banten
19 April 2024 15:33 WIB