Pemprov Riau optimistis masuk lima besar penerima Paritrana

id Paritrana

Pemprov Riau optimistis masuk lima besar penerima Paritrana

Penerima Paritrana award dan apresiasi pemenang Paritrana award 2018, bersama Deputi Direktur BPJS ketenagakerjaan Sumbarriau Budiono, usai penyerahan di Pekanbaru, Jumat (1/11). (Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau optimistis bisa masuk lima besar sebagai penerima penghargaan Paritrana Award 2019 dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Memang untuk menjadi yang terbaik itu penuh perjuangan, namun kita optimis tahun ini bisa masuk lima besar. Tahun lalu, Pemprov Riau masuk 10 besar, makanya kita yakin," kata Sekdaprov Riau Ahmad Syaharrofi di Pekanbaru, Minggu.

Rapat yang dihadiri Deputi Direktur BPJS ketenagakerjaan Sumbarriau Budiono, Plt Kadisnakertrans Jhonly, perwakilan Appindo, serikat buruh dan pekerja, perwakilan perusahaan besar, menengah dan UMKM ini mengupas habis bagaimana penilaian yang dilakukan tim penilai anugerah Paritrana.

Menurut Sekdaprov, Pemerintah Provinsi Riau memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada BPJS Ketenagakerjaan yang sudah menggelar ajang anugerah Paritrana sebagai penghargaan tertinggi kepada pemerintah, perusahaan dan UMKM yang peduli terhadap regulasi ketenagakerjaan dan kesejahteraan tenaga kerja.

Sementara itu, Deputi Direktur BPJS ketenagakerjaan Sumbarriau Budiono mengatakan, anugerah Paritrana award ini diberikan kepada pemerintah provinsi dan kota, perusahaan dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yang peduli terhadap Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Budiono menekankan, pentingnya perlindungan jaminan sosial kepada para pekerja.

"Perlindungan ini menjadi bagian dari upaya mensejahterakan tenaga kerja. Karena ini syarat mutlak kemajuan suatu negara. Dan penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi BP JAMSOSTEK terhadap perusahaan," katanya.

Dijelaskan Budiono, Anugerah Paritrana itu merupakan inisiasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) bersama BPJS Ketenagakerjaan sejak 2017 lalu.

Proses penilaian dilakukan melalui seleksi tingkat wilayah oleh tim penilai daerah yang terdiri atas sekda provinsi, kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi, kepala dinas ketenagakerjaan tingkat provinsi, Apindo provinsi, serikat pekerja dan dari BPJS Ketenagakerjaan provinsi.

"Dengan diadakannya anugerah itu dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dan perusahaan untuk lebih termotivasi memberikan perlindungan kepada seluruh pekerjanya," jelas Budiono.

Sementara itu, Team Manager HR Shared Services PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Kamilius Tegun merasa terhormat bisa hadir di anugerah Paritrana award ini. PT Chevron telah dua tahun berturut-turut mendapatkanParitranaaward.

"Seluruh aturan dan peraturan pemerintah dijalankan PT Chevron dan kontraktor nya. hal ini terbukti dengan seluruh kontraktor wajib mengikutsertakan semua pekerjanya menjadi peserta dan bila tidak dilaksanakan maka kontrak tidak akan dibayarkan.

Perlindungan tenaga kerja di Chevron itu hal yang wajib karena keselamatan kerja menjadi hal yang utama.

"Trimakasih kepada BPJS ketenagakerjaan Pekanbaru Kota yang sudah sangat baik, karena prestasi ini tidak hanya atas usaha kami tetapi juga adanya kerjasama yang dilakukan BPJS ketenagakerjaan dengan mengunjungi setiap bulannya," ujar Tegun.

Sedangkan Plt Kadisnakertrans Jhonly mengakui masih banyak perusahaan tidak mematuhi regulasi ketenagakerjaan. Dimana untuk bisa meraih juara Paritrana perusahaan tidak pernah menunggak, melaporkan 100 persen gaji yang diterima karyawan, mengikutsertakan seluruh karyawan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan sebagainya.