Jumlah pengangguran di Riau capai 167 ribu, DPRD dorong peran Disnaker

id DPRD Riau,pengangguran riau

Jumlah pengangguran di Riau capai 167 ribu, DPRD dorong peran Disnaker

Anggota DPRD Riau Kasir (Diana Syafni/Antara)

Pekanbaru (ANTARA) - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Kasir meminta agar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau lebih berperan dalam menciptakan gebrakan program untuk mengatasi pengangguran terbuka yang angkanya mencapai 167 ribu.

"Persaingan dalam dunia kerja sangat ketat, sehingga memerlukan tenaga kerja yang terampil dan kompetitif. Di sanalah, kita minta Disnaker berperan, bikin gebrakan, selama ini kan kita lihat belum ada gebrakannya," ucap Kasir di Pekanbaru, Rabu.

Legislator daerah pemilihan Kota Pekanbaru ini, menyebutkan Disnaker dapat bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk menciptakan program pelatihan tenaga kerja sehingga lulusan sarjana ataupun SMK sederajat yang dilatih siap masuk ke dunia kerja.

"Harusnya, ada suatu program yang terkoneksi di antara dua instansi ini karena masalah pengangguran ini kan menjadi PR besar kita untuk sama-sama mengatasinya," ucap Wakil Ketua Fraksi PPP, Nasdem, Hanura DPRD Riau itu.

Dia juga meminta Disnaker melakukan kajian terkait kebutuhan tenaga kerja sehingga menjadi acuan untuk pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) yang dikelola Disnaker.

"Jadi saya usulkan agar Disnaker keliling ke perusahaan-perusahaandi Riau untuk mensurvei kebutuhan tenaga kerja, seperti apa kriteria yang diminta. Hal ini dimaksud supaya nyambung dengan pelatihan yang diberikan," katanya.

Dia juga mengakui minimnya anggaran BLK Disnaker yang hanya Rp370 juta. Bila dibanding dengan daerah lain yang justru sangat besar alokasi anggarannya.

"Perbedaan di Riau dengan daerah lain, contoh seperti di Jakarta anggaran untuk pelatihan tenaga kerja itu capai Rp300 miliar. Sementara di Padang (Sumbar) itu anggaranya Rp150 miliar dari APBN," katanya.

"Sementara, kita di Riau sangat minim sekali, hanya Rp370 juta. Di Riau itu saya lihat kurangnya kemampuan untuk melobi pusat agar mengucurkan dana ke daerah," sambung Kasir.

Baca juga: BPJS TK sediakan pendidikan vokasi bagi korban PHK Riau

Baca juga: Belajar dari TV, dua pengangguran Pekanbaru nekat jadi "polisi"