Palembang (ANTARA) - Aktivitas kapal bertonase di Sungai Musi, Kota Palembang, dihentikan akibat kabut asap pekat sehingga jarak pandang hanya di bawah 50 meter.
Pantauan Antara, kabut asap menyelimuti seluruh Kota Palembang sejak Senin dini hari hingga pukul 09.00 WIB. Aktivitas kapal di Sungai Musi tidak terlalu ramai seperti biasanya, hanya perahu-perahu kecil yang nekat melintas meski jarak pandang terbatas.
Baca juga: Karhutla Riau - Polisi tangkap kakek 75 tahun tersangka
"Para pandu kapal menunda gerakan kapal-kapal bertonase untuk sementara waktu," kata Kepala Seksi Lalu lintas pelayaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Palembang, Andriawan.
Menurutnya KSOP masih memberlakukan aturan genap - ganjil untuk kapal bertonase masuk dan keluar dari wilayah Sungai Musi Palembang, namun batas waktu hanya pada rentang pukul 06.00 - 10.00 WIB.
Sementara kapal-kapal speadboat pembawa barang dari luar Palembang yang sandar di Dermaga 16 ilir Palembang juga menunda keberangkatannya akibat jarak pandang membahayakan.
"Biasanya pukul 07.00 WIB kami sudah keluar dari Palembang, tapi sampai pukul 08.30 WIB belum bisa keluar karena bahaya sekali, apalagi jam 07.00 - 09.00 WIB itu ramai-ramainya kapal kecil," kata salah seorang nahkoda speadboat, Pardi.
Kabut asap tersebut, kata dia, tampak yang paling parah selama 2019, sebab biasanya pukul 07.00 WIB jarak pandang sudah normal di atas satu kilometer, akibatnya omzet pendapatan juga ikut menurun 20 persen.
"Penumpang tidak ada yang mau naik karena mereka ada yang takut, ya jadinya kurang penumpang," tambahnya.
Sementara Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Beny Setiaji, mengatakan kabut tersebut bercampur asap kiriman dari Wilayah OKI yang berada di arah Tenggara Kota Palembang.
"Asap datang dari Banyu Asin I, Pampangan, Tulung Selapan, Pedamaran, Pemulutan, Cengal, Pematang Panggang dan Mesuji," demikian Beny.
Baca juga: Karhutla Riau - Pelaku pariwisata gencarkan promosi pascabencana kabut asap
Baca juga: Polisi hadirkan tim ahli IPB cek karhutla di korporasi
Pewarta : Aziz Munajar
Berita Lainnya
China desak komunitas internasional untuk dukung kemerdekaan Palestina
19 April 2024 15:01 WIB
BIJB Kertajati catat jumlah penumpang angkutan Lebaran lampaui target
19 April 2024 14:31 WIB
Ribuan penumpang pesawat tunda keberangkatan dampak abu vulkanik Gunung Ruang
19 April 2024 14:11 WIB
Juara Iga Swiatek melenggang mulus ke perempat final Stuttgart
19 April 2024 14:03 WIB
TNI AU tingkatkan sinergitas dengan TNI AD untuk perkuat pertahanan negara
19 April 2024 13:54 WIB
BMKG: Jumlah titik panas di Kaltim terpantau turun dari 383 menjadi 202
19 April 2024 13:49 WIB
Xiaomi resmi hadirkan Redmi Note 13 series varian baru
19 April 2024 13:26 WIB
iPad Air 12,9 inci bakal hadir dengan teknologi layar Mini LED
19 April 2024 12:19 WIB