Timnas Indonesia U-22 kalah dua kali di China

id Timnas Indonesia U-22,Jordania,CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019 ,I

Timnas Indonesia U-22 kalah dua kali di China

Sejumlah pesepak bola timnas U-23 Indonesia melakukan sesi latihan di Stadion Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/10/2019). Pelatih timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri memanggil 30 pemain guna persiapan mengikuti turnamen di China serta persiapan SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina pada November tahun ini. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

Jakarta (ANTARA) - Timnas Indonesia U-22 menelan kekalahan kedua usai menyerah atas Yordania 0-1 pada turnamen CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019 di Stadion Archway, Changqing, China, Minggu.

Satu-satunya gol Yordania disarangkan Yazan Al Naimat pada menit 48 melalui sepakan semi voli di dalam kotak penalti.

Dipantau dari siaran langsung stasiun televisi resmi turnamen di Jakarta, Indonesia yang mengandalkan Egy Maulana Vikri di lini tengah langsung menampilkan permainan terbuka.

Beberapa kali anak-anak asuh pelatih Indra Sjafri merepotkan pertahanan lawan dengan kecepatan lari pemain-pemain sayap mereka.

Sementara Yordania yang ingin menutup turnamen dengan kemenangan juga bermain dengan menampilkan pressing tinggi hingga garis pertahanan Indonesia.

Pada menit ke-36, tusukan Egy Maulana Vikri dari sisi kanan mampu menembus pertahanan Jordania. Ia kemudian melepaskan umpan mengarah Witan Sulaiman, sayang sepakannya melambung di atas mistar.

Sepanjang pertandingan terlihat Indonesia selalu mengandalkan Egy Maulana Vikri, namun umpan-umpan silang yang ia lepaskan mampu dipatahkan bek Yordania.

Sementara Jordania yang menampilkan pressing ketat, memaksimalkan keunggulan tinggi para pemainnya dengan mengirimkan umpan-umpan lambung.

Baik Yordania maupun Indonesia tidak mampu melesakkan bola ke gawang pada waktu tersisa. Skor imbang 0-0 bertahan sampai laga memasuki masa jeda.

Memasuki babak kedua, Yordania langsung melakukan inisiatif serangan. Mereka lebih bermain menekan hingga terdapat empat pemain berada di garis pertahanan Indonesia.

Gawang Indonesia berhasil dijebol Yazan Al Naimat pada awal babak kedua melalui sepakan keras di dalam kotak penalti memaksimalkan bola sundulan.

Usai gol itu membuat Indra Sjafri memasukkan beberapa pemain untuk mengejar ketertinggalan. Permainan berjalan cepat dibanding pada babak pertama. Kedua tim sering mengirim umpan-umpan langsung ke pertahanan.

Egy Maulana Vikri ditarik lebih ke tengah agar bisa melakukan tusukan-tusukan. Beberapa kali ia mampu melewati pertahanan Jordania, namun rapinya garis pertahanan membuat bola selalu terputus di Final Third.

Tegar Sukmanto yang masuk pada babak kedua memiliki peluang menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas, namun sepakannya masih lemah dan mudah diamankan penjaga gawang Jordania.

Pada menit akhir, kualitas permainan Indonesia menurun. Mereka beberapa kali melakukan kesalahan mendasar seperti salah umpan hingga mampu dengan mudahnya bola direbut lawan.

Yazan Al Naimat hampir menggandakan keunggulan setelah memaksimalkan kesalahan bek Garuda Muda, beruntung sepakannya masih bisa ditepis Nadeo Winata. Hingga pertandingan usai skor 0-1 untuk kemenangan Yordania tetap bertahan.

Dengan hasil ini membuat catatan Indonesia sulit mengalahkan tim asal timur tengah terus berlanjut dan kekalahan ini menjadi yang kedua setelah menyerah atas China 2-0 pada pertandingan pertama.

Sementara bagi Yordania, kemenangan ini menutup kejuaraan dengan kemenangan usai kalah atas China dan Arab Saudi di pertandingan sebelumnya. Indonesia masih menyisakan laga terakhir melawan Arab Saudi pada Selasa (15/10).

Berikut susunan pemain:

Timnas Indonesia U-22: Nadeo Winata (kiper), Bagas Nugroho, Nurhidayat, Asnawi Bahar, David Rumakiek, Egy Maulana, Witan Sulaiman, Syahrian Abimanyu, I Kadek Putra, Muhammad Baharsyah, Muhammad Rafli.

Timnas Yordania U-22: Raafat Al Rabie (kiper), Yazan Abdelaal, Ahmad Haikal, Ihab Akhawal, Bassam Daldoom, Saed Alrosan, Moath Ammouri, Nizar Al Rashdan, Ali Olwan, Omar Alzebdieh, Mohammad Aburiziq.