Jelang Festival Kabupaten Lestari di Siak, Alfedri presentasi di hadapan NGO dan LKTL

id siak,pemkab siak,berita siak, berita siak hari ini

Jelang Festival Kabupaten Lestari di Siak, Alfedri presentasi di hadapan NGO dan LKTL

Bupati Siak, Alfedri presentasikan Siak hijau di Forum LKTL dan NGO.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

SIAK, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak dan Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari menyelenggarakan diskusi dan pengarahan media, dengan tema "Kabupaten Hijau: Salah Satu Upaya Pencegahan Karhutla" di Sofyan Hotel Cut Meutia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/10), dalamrangkaian menuju Festival Kabupaten Lestari.

Dalam kesempatan itu Bupati Siak, Alfedri menjadi pembicara terkait topik bahasan Kolaborasi Menuju Kabupaten Siak Hijau Bebas Asap. Itu dilakukan bersama Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Bapak Nazir Foead, Perwakilan Sedagho Siak, dan Petra Meekers/Unilever.

"Saya berbicara tentang tahapan pembuatan peta jalan Kabupaten Siak Hijau, proses kolaborasi mitra pembangunan dan pemerintah kabupaten serta komitmen dan aksi dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan," sebut Alfedri.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana strategi pendekatan Siak sebagai kabupaten hijau dan keterlibatan multipihak terkait pencegahan dan penanganan karhutla di masa mendatang. Selain itu forum tersebut juga memperkenalkan bagaimana pendekatan kabupaten hijau dan implementasinya di Indonesia, sosialisasi pelaksanaan Festival Kabupaten Lestari di Kabupaten Siak, serta visi pembangunan Kabupaten Siak sebagai Kabupaten Hijau.

Turut hadir dalam kegiatan ini beberapa NGO lingkungan, di antaranya WRI Indonesia, CORE, Winrock, Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Madani Berkelanjutan, Badan Kebijakan Fiskal – Kementerian Keuangan, Hutan Itu Indonesia (HII), Manggala Agni, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Center for International Forestry Research (CIFOR) dan lembaga Pantau Gambut.

Pemerintah Kabupaten Siak, kata dia, melalui deklarasi Siak Hijau, sudah menuangkan dalam Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2018 tentang Inisiatif Siak Hijau, yang berfokus pada upaya konservasi, perkebunan, industri dan pemukiman. Karenanya, Siak dalam kebijakan pembangunan lingkungan senantiasa mengutamakan nilai konservasi dan restorasi untuk pengembangan lahan gambut.

“Kabupaten Siak sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang memiliki kekayaan gambut terbesar di Pulau Sumatera, dengan luas wilayah gambut mencapai 57 persen dari total wilayah dan 21 persennya merupakan gambut dengan kedalaman 3-12 meter,” ulasnya.

Karhutla katanya menjadi kejadian yang terus berulang selama beberapa dekade terakhir, dan menjadi krisis lingkungan tahunan di beberapa tempat. Kondisi iklim kering yang diakibatkan fenomena El Nino seperti yang terjadi pada tahun 1997 dan 2015, menjadi salah satu pendorong semakin tingginya potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Untuk menghadapi kemungkinan kondisi El Nino yang serupa atau bahkan lebih kuat di tahun-tahun yang akan datang, perlu dilakukan berbagai upaya kolaboratif demi mencegah kembali. Pendekatan “Kabupaten Hijau” yang melibatkan pemerintah, masyarakat, sektor swasta, akademisi, lembaga penelitian, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, sebagai salah satu upaya menuju Kabupaten Siak yang bebas asap,” kata dia.

Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LKTL) selaku mitra Pemkab Siak dalam kegiatan tersebut, merupakan forum kolaborasi yang dibentuk dan dikelola oleh pemerintah kabupaten pada tanggal Pada tanggal 21 Juli 2017 yang lalu, yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan resmi dideklarasikan dengan tajuk Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL). Sampai dengan Februari 2019, LTKL memiliki 11 kabupaten anggota di 8 provinsi Indonesia, 14 jejaring mitra dan bekerja berdampingan dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten seluruh Indonesia (APKASI).

Pada Rapat Umum Anggota (RUA) LTKL 2018 yang lalu disepakati, secara tahunan LTKL akan menyelenggarakan “Festival Kabupaten Lestari” (FKL) sebagai bentuk forum komunikasi antar anggota dan dengan jejaring kabupaten lainnya serta mitra kolaborasi dalam upaya pencapaian visi Kabupaten Lestari. FKL telah sukses diselenggarakan di Musi Banyuasin, Palembang di tahun 2018 dan pada tahun 2019 Kabupaten Siak menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Festival Kabupaten Lestari.(adv)