BRG cermati tren karhutla dekat lahan konsesi

id Karhutla ,Brg,Konsesi lahan,kebakaran gambut,kebakaran hutan dan lahan,asap karhutla,karhutla,kabut asap

BRG cermati tren karhutla dekat lahan konsesi

Kapokja Perencanaan Deputi I BRG Noviar dalam kelas jurnalis BRG di Jakarta, Jumat (27/9/2019). (ANTARA/Prisca Triferna)

Jakarta (ANTARA) - Badan Restorasi Gambut (BRG) mencermati dan mempelajari tren kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang beraa terjadi tidak jauh dari lahan konsesi perusahaan.

"Yang sekarang terjadi perusahaan-perusahaan jauh lebih menjaga lahannya karena takut kena denda. Itu tren yang saya lihat. Di luar konsesi banyak terjadi kebakaran. Tetapi anehnya yang terbakar di pinggir (lahan konsesi)," kataKepala Pokja Perencanaan Deputi I BRG Noviarketika menjadi pembicara kelas jurnalis yang diadakan BRG di Jakarta, Jumat.

Menurut pantauan Noviar, dia melihat lahan konsesi perusahaan kebanyakan aman dari kebakaran, hanya sekitar satu persen saja yang terbakar.

Lahan gambut, ujar Noviar, sangat penting untuk dijaga karena pembakaran lahan gambut menghasilkan emisi yang lebih banyak dibandingkan lahan mineral biasa.

Apalagi di Indonesia, dengan lahan gambutnya yang luas jika terus dibakar tentu akan menghasilkan emisi yang luar biasa.

"Seperti yang terjadi pada 2015 ketika kebakaran 2,6 juta hektare, sekitar sepertiganya terjadi di gambut. Walaupun hanya sepertiga, sumbangan emisinya ternyata tiga kali lipat dari yang lahan mineral," tegasnya.

Untuk itulah BRG dibentuk, merestorasi lahan-lahan gambut di 7 provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua.

BRG menetapkan 2,6 juta hektare lahan menjadi sasaran restorasi yang ditargetkan selesai pada 2020.

BRGbertugas melakukan restorasi lahan gambut yang rusak, membantu tugas yang diwajibkan kepada korporasi yang memilki konsensi.

Baca juga: KLHK sebut ada perusahaan konsesi Riau terbakar hingga 1.300 hektare

Baca juga: KLHK segel delapan perusahaan di Riau diduga terlibat Karhutla

Baca juga: Polda Riau bidik tiga perusahaan sebagai tersangka Karhutla