Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Uni Eropa memperkuat kerja sama ekonomi melalui ASEAN Regional Integration Support-Indonesia Trade Support Facility atau disingkat ARISE plus Indonesia, yaitu program hibah empat tahun bernilai 15 juta euro atau sekitar Rp232 miliar yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekspor serta integrasi Indonesia dalam rantai nilai global.
“Kami senang bahwa Uni Eropa dan Indonesia terus membangun hubungan komersial yang kuat, karena Uni Eropa adalah salah satu sumber investasi langsung asing yang terpenting bagi Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Dody Edward di Jakarta, Rabu.
Baca juga: RI protes keras rencana pengenaan bea masuk biodiesel Uni Eropa
Dody menyampaikan hal itu saat mewakili Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada peresmian Program ARISE Plus Indonesia Trade Support Facility di Jakarta.
Program tersebut akan mendukung penguatan kapasitas terkait perundingan perjanjian perdagangan bebas, peningkatan infrastruktur mutu, guna mendorong ekspor unggulan, serta mempromosikan Indikasi Geografis (IG) unggulan Indonesia.
“Untuk ekspor unggulan yang dimaksud yakni produk pertanian pangan dan perikanan. Sedangkan IG yang mau kita dorong yaitu kopi,” ujar Dody.
Lebih jauh, Doddy berharap agar program tersebut mampu menjadikan produk ekspor Indonesia menjadi bagian dari rantai pasok dunia.
Sementara itu, Deputi Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Prijambodo menyampaikan bahwa keberhasilan ekonomi Indonesia akan tergantung pada kapasitas Indonesia untuk mereformasi struktur ekonomi dan diversifikasi sektor manufaktur yang akan memainkan peran penting dalam mendorong transformasi struktural.
“Para eksportir skala kecil dan menengah harus lebih kompetitif dan terintegrasi di pasar internasional, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan ARISE Plus Indonesia untuk mencapai tujuan ini,” ujar Bambang.
Sedangkan Kepala Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket menyampaikan bahwa kerja sama ekonomi yang telah berlangsung lama dengan Indonesia berfokus pada peningkatan iklim usaha, pembangunan ekonomi yang inklusif, serta investasi berkelanjutan.
“ARISE Plus Indonesia akan mendukung integrasi perdagangan dan investasi Indonesia di ASEAN, dengan Uni Eropa dan dalam Worl Trade Organization (WTO),” ujar Vincent.
Baca juga: Para Menteri Inggris Diam-diam Adakan Pertemuan Bahas Penundaan Brexit
Baca juga: WTO Menangkan Indonesia dalam Sengketa Biodisel dengan Uni Eropa, Harga TBS Sawit Riau Sedikit Naik
Pewarta : Sella Panduarsa Gareta
Berita Lainnya
Usai hajar Timnas Australia, Erick : Ini wajah baru Indonesia
19 April 2024 16:41 WIB
Kemlu RI sebut veto Amerika Serikat atas keanggotaan Palestina di PBB khianati perdamaian
19 April 2024 16:32 WIB
Ukraina konsolidasikan dukungan Kongres AS jelang pelaksanaan voting untuk bantuan
19 April 2024 16:27 WIB
Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara dilakukan bertahap hingga 2029
19 April 2024 16:19 WIB
Memberdayakan botol plastik bekas jadi perahu pengangkut sampah
19 April 2024 16:12 WIB
MUI: Tradisi Lebaran Ketupat tidak bertentangan dengan Islam
19 April 2024 15:56 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno sebut Pulau Bali belum 'overtourism'
19 April 2024 15:44 WIB
BPH Migas awasi distribusi BBM saat arus balik Lebaran di Tangerang, Banten
19 April 2024 15:33 WIB