Karhutla Riau - Status udara Dumai berbahaya

id Bpbd dumai, karhutla riau, karhutla dumai, bencana asap dumai,dumai berasap, riau berasap, karhutla terkini,dumai

Karhutla Riau - Status udara Dumai berbahaya

Petugas Manggala Agni memadamkan sisa api yang membakar semak belukar dan pepohonan akasia di kawasan hutan konservasi, Medang Kampai, Dumai. (Aswaddy Hamid)

Dumai (ANTARA) - Kualitas udara Kota Dumai pada Selasa pukul 15.00 WIB terus menurun dampak dari asap kebakaran lahan dengan indeks standar pencemar udara di atas 500 PSI atau sangat berbahaya bagi kesehatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai Afrilagan menyebut status udara berbahaya ini berdasarkan data indeks polutan standar dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai, dan terpantau asap masih pekat hingga sore ini.

"Indeks kualitas udara hari ini pukul tiga sore pada level di atas 500 PSI status hitam atau berbahaya," kata Afrilagan.

Informasi BMKG, Kota Dumai terdapat enam titik api tersebar di Kecamatan Sungai Sembilan, dan tim satgas darat karhutla terus melakukan pemadaman di lokasi hutan terbakar di Jalan Rimbun Jaya Kelurahan Lubuk Gaung.

"Enam titik api dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen, dan kita berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita," sebutnya.

Menghadapi bencana asap, Pemkot Dumai sudah mengambil kebijakan, di antaranya, meliburkan siswa dan menyebarkan lebih kurang 300 ribu masker ke masyarakat umum dan sekolah serta fasilitas kesehatan.

Dia berharap masyarakat berperan aktif memberikan laporan kepada instansi terkait jika melihat titik api agar bisa langsung dilakukan pemadaman mencegah meluas.

Dia mengimbau masyarakat waspadai penurunan kualitas udara dan jarak pandang akibat peningkatan polusi udara berasal dari kebakaran lahan, dan berharap dukungan dan peran masyarakat dalam mengantisipasi bencana asap ini.

Pemkot dan Kementerian Agama Dumai juga sudah menggelar Salat Istisqa atau memohon hujan kepada Allah SWT, diikuti ratusan orang pada Minggu (15/9) pagi di Lapangan Bukit Gelanggang, dengan Imam Masji Raya Al-Manan Dumai dan penceramah UstazHusnul Hadi.

Dinas Kesehatan Dumai mencatat sejak awal September hingga akhir pekan kedua, masyarakat terpapar asap dan mengalami gangguan pernafasan mencapai 1.924 pasien.

Sedangkan pada Agustus lalu, pasien mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) tercatat sebanyak 3.937 orang dewasa dan anak mulai umur nol hingga di atas lima tahun.

Baca juga: Kemenhub tunda ujicoba Roro Dumai Malaka karena asap

Baca juga: Dumai terapkan penghapusan denda PBB tiga bulan

Baca juga: Karhutla Riau - (VIDEO) Demo mahasiswa di kantor gubernur dan Mapolda Riau rusuh