Permahi Pekanbaru bagikan masker sambil desak pencabutan izin korporasi pembakar lahan

id permahi pekanbaru, cabut korporasi,riau berasap,karhutla riau, karhutla riau terkini

Permahi Pekanbaru bagikan masker sambil desak pencabutan izin korporasi pembakar lahan

Pengurus Permahi Pekanbaru (ANTARA/HO-Permahi)

Pekanbaru (ANTARA) - Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cabang Pekanbaru membagikan ribuan masker kepada masyarakat setempat, Senin. Aksi sosial tersebut dilakukan karena bentuk keperhatinan kebakaran hutan selama sebulan terakhir dan dampaknya mengganggu kesehatan.

"Kami membagi bagi masker tersebut adalah salah satu langkah kecil untuk menyadarkan masyarakat bahaya kabut asap yang dapat menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan Akut," kata Ketua DPC PermahiPekanbaru Frengky Simanungkalit.

Masker yang dibagikan itu diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Walaupun itu diterima dari pemerintah, tapi pihaknya juga ingin pemerintah tegas menagani karhutla karena ini kejahatan lingkungan yang serius.

Dalam pembagian masker tersebut turut ikut juga Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan Hukum Dewan Pengurus Pusat Permahi, Mangara Sijabat.

Ia mengatakan permasalahan kabut asap di Riau menjadi permasalahan yang sangat krusial sehingga semakin memburuknya kondisi Riau saat ini dan gubernur harus bertanggungjawab.

Baca juga: 14 posko kesehatan antisipasi dampak kabut asap di Pekanbaru, cek lokasinya disini

Adanya korporasi di Riau yang menyebabkan kebakaran hutan harus ditindak tegas dengan mencabut izinnya karena perbuatan tersebut berujung dengan bencana kabut asap dahsyat yang berdampak buruk bagi kesehatan dan bahkan sampai menelan korban jiwa.

Sekretaris DPC Permahi Pekanbaru George Tirta mempertanyakan peran pemerintah provinsi dan kepolisian terkait permasalahan ini. "Kenapa permasalahan ini bisa terjadi keduakalinya yang sebelumnya terjadi pada tahun 2015. Ini bukanlah problem kecil. Ini merupakan permasalahan besar yang harusnya diperhatikan pemerintah daerah dan pusat," tegasnya.

Terkait itu, Permahi Pekanbaru menghimbau untuk Stop membakar hutan sembarangan. "Kalau tidak mau masuk penjara mari jaga lingkungan kita dan tetap gunakan masker guna menghindari paparan kabut asap serta juga masyarakat untuk dapat mengurangi aktivitas di luar rumah," imbaunya.

Baca juga: VIDEO - Gerah asap, Sapma PP Riau segel Kantor Gubernur

Baca juga: F1 Singapura terancam batal akibat kabut asap dari Riau