Pekanbaru (ANTARA) - Langit Pekanbaru agak cerah usai Ibu Kota Provinsi Riau ini diguyur hujan cukup deras pada Sabtu dinihari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Alhamulillah, hujan ini seolah mengabulkan doa kami," kata Kiky warga Kelurahan Sekip, Kota Pekanbaru.
Hujan sendiri berlangsung sekitar satu jam sehingga udara pada pagi hari terasa segar tidak seperti beberapa pekan terakhir yang beraroma tajam seperti bekas kebakaran sampah.
Begitu Kiky membuka pintu usai salat Subuh, langit terlihat cerah tidak seperti beberapa pekan terakhir. Meski demikian, aroma asap masih tercium.
"Mudah-mudahan hujan bisa turun lagi agar api di lahan gambut benar-benar padam," katanya.
Selama beberapa hari udara di Kota Pekanbaru tergolong dengan Indeks Standar Pencemaran Udara mencapai angka 300.
Ribuan warga mengalami gangguan kesehatan mulai dari gangguan pernafasan, batuk, iritasi mata, iritasi kulit hingga pusing-pusing akibat kian pekatnya asap di Kota Pekanbaru dan sejumlah daerah lainnya di Bumi Lancang Kuning ini.
Baca juga: Karhutla Riau - Masyarakat terdampak asap perlu shelter
Baca juga: Karhutla Riau - Selamat datang di Bumi Asap Kuning!
Baca juga: Karhutla Riau - Jerebu makin parah, Polantas gelar pengobatan gratis
Berita Lainnya
Kabupaten berstatus siaga darurat karhutla Riau bertambah
27 March 2024 20:49 WIB
Karhutla di Meranti meluas, titik api menyala sampai malam hari
23 March 2024 22:36 WIB
Ada 99 titik panas di Riau
23 March 2024 11:15 WIB
Karhutla terjadi di perbatasan Bengkalis-Dumai, dua heli bantu padamkan
22 March 2024 14:54 WIB
Polisi ringkus empat pelaku pembakaran lahan dalam 3 bulan
22 March 2024 14:42 WIB
Tiga kabupaten di Riau siaga darurat karhutla
22 March 2024 7:54 WIB
BNPB umumkan kasus Karhutla mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir
20 March 2024 15:51 WIB
119 titik panas terdeteksi di Pulau Sumatera, 51 di Riau
18 March 2024 18:03 WIB