Karhutla Riau - KSOP Dumai Perpanjang Masa Kewaspadaan Asap Karhutla, begini penjelasannya

id Ksop dumai, kabut asap dumai, karhutla dumai,karhutla,kabut asap,berita riau antara,berita riau terbaru

Karhutla Riau - KSOP Dumai Perpanjang Masa Kewaspadaan Asap Karhutla, begini penjelasannya

Sebuah kapal penumpang melintas di sekitar perairan Dumai yang diselimuti kabut asap di Kota Dumai, Riau, Selasa (3/9/2019). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/ama.

Dumai (ANTARA) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai menambah masa kewaspadaan cuaca buruk, gelombang tinggi dan kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di perairan bagi pengguna jasa kepelabuhanan untuk dua pekan kedepan lagi.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar KSOP Dumai Yuzirwan mengatakan, kesyahbandaran memperingatkan pengguna jasa di pelabuhan untuk waspadai cuaca buruk perairan dan antisipasi kabut asap dengan mematuhi ketentuan berlaku.

"Sebelumnya sudah dikeluarkan edaran, namun karena kabut asap terus membatasi jarak pandang dan berubah cenderung buruk, maka kita perpanjang lagi imbauan kewaspadaan dimulai 7 September 2019 hingga kondisi normal," kata Yuzirwan, Selasa.

Dijelaskan, menyikapi cuaca buruk dan kabut asap pembakaran hutan dan lahan dapat terjadi setiap waktu di perairan, pengguna jasa, operator kapal dan nakhoda agar senantiasa waspada dan utamakan keselamatan.

Disaat cuaca buruk, agar nakhoda dan operator kapal menunda berangkat dan tidak memaksakan kapal untuk berlayar, dan jika sudah berlayar agar memantau terus perubahan cuaca dan gelombang serta asap.

"Segera mencari perlindungan jika mendapati keadaan buruk di perairan dan lengkapi peralatan keselamatan, pengoperasian kapal harus diawaki dengan cukup dan kecepatan aman," sebutnya.

Sementara, info BMKG disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai bahwa keadaan kabut asap pada pukul 07.00 Wib Selasa ini menyisakan jarak pandang 3 kilometer, dan terdapat 1 titik api di Kecamatan Dumai Barat hasil pantauan satelit.

"Info tinggi gelombang untuk perairan di Provinsi Riau pada umumnya berkisar antara 0,5 – 1,5 meter, dan berpotensi jarak pandang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara dan partikel kering seperti asap dan haze," kata Kepala BPBD Dumai Afrilagan, Selasa.

Baca juga: Asap Karhutla makin pekat selimuti Pekanbaru, jarak pandang hanya 800 meter

Baca juga: VIDEO - Murid SD di Pekanbaru dipulangkan lebih awal karena udara tercemar asap

Baca juga: Udara bercampur asap, sekolah di Siak diliburkan