Wabup Rokan Hilir lantik kepala sekolah dan pengawas

id Pelantikan,pelantikan kepala sekolah

Wabup Rokan Hilir lantik kepala sekolah dan pengawas

Wakil Bupati Rokan Hilir Jamiludin melantik kepala sekolah, pengawas sekolah sekaligus penyerahan surat keputusan pengangkatan koordinator wilayah bidang pendidikan dilingkungan Pemkab Rokan Hilir, Jumat (6/9/2019). (ANTARA/Dedi Dahmudi)

Jadi tidak ada lagi kepala sekolah lebih rendah dari pangkat guru yang dipimpinnya,"
Rokan Hilir (ANTARA) - Wakil Bupati Rokan Hilir, Riau, Jamiludin melantik sebanyak 109 kepala sekolah, pengawas sekolah sekaligus penyerahan surat keputusan pengangkatan koordinator wilayah (korwil) bidang pendidikan di lingkungan pemerintah daerah setempat.

Wabup usai acara pelantikan di Gedung Pertemuan H. Misran Rais Bagansiapiapi, Jumat, menyebutkan dari 109 yang dilantik 83 orang di antaranya yakni kepala sekolah, kemudian ada kepala sekolah yang di Plt-kan sebanyak 14 orang, pengawas sekolah berjumlah delapan orang, dan empat orang korwil.

"Alhamdulillah kita amanahkan kepada beliau bekerjalah sesuai tugas, pokok dan fungsinya masing-masing. Merekalah perpanjangan tangan kami untuk membina pendidikan di Rokan Hilir ini," kata Jamiludin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rokan Hilir Muhammad Rusli Syarif mengatakan, kepala sekolah yang dilantik tersebut merupakan pengganti kepala sekolah yang telah pensiun sebanyak 27 orang.

"Kami mengganti kepala sekolah yang pensiun itu tidak ada kami datangkan dari sekolah lain. Jadi misalnya si A pensiun dan penggantinya adalah guru yang ada di sekolah itu," jelasnya.

Ia menegaskan, mutasi ini sifatnya adalah penyegaran dan ingin mencoba menertibkan kepala-kepala sekolah disesuaikan dengan cakap.

"Jadi evaluasi kita adalah evaluasi sertifikasi cakap. Karena itu memang perintah Menteri Pendidikan," ujar Rusli.

Evaluasi yang dimaksud adalah pangkat. Siapa pangkat yang paling tertinggi di sekolah tersebut, itu yang diangkat. Karena menurutnya, selama ini ada kepala sekolah golongan IIIa, sementara yang di pimpinan itu ada yang IVa dan ini yang mau dibersihkan.

"Insya Allah mulai dari sekarang kita laksanakan melalui penjenjangan kepangkatan. Jadi tidak ada lagi kepala sekolah lebih rendah dari pangkat guru yang dipimpinnya, ini yang prioritas pertama," katanya.

Kemudian, untuk meningkatkan mutu dari kepala sekolah yang telah diangkat tersebut pada tahun 2020 pihaknya juga akan menganggarkan dana cakap.

"Nanti guru-guru ini kita didik supaya mereka memiliki sertifikat cakapnya itu, sehingga kita memenuhi persyaratan untuk nasional," ujar Rusli.

Berkaitan penilaian-penilaian itu, tambah dia, semata-mata diserahkan kepada korwil. "Ini evaluasi korwil, itu tugas korwil di lapangan. Jadi rekomendasi korwil, kami evaluasi dan kami interview, inilah hasilnya," katanya.