Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru berhasil meraih sertifikat Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI).
"Alhamdulillah Pekanbaru mendapatkan poinke-V atau peringkat tertinggi dengan nilai 356," kata Ketua Tim Auditor Nasional RBRA Kementerian PPPA RI, Rino Wicaksono, usai rapat penyampaian hasil evaluasi penilaian standarisasi dan sertifikasi RBRA bersama Wali Kota di ruang rapat Mal Pelayanan Pekanbaru, Kamis.
Rino Wicaksono menjelaskan dengan capaian itu, Pekanbaru tidak boleh lantas puas sebab masih ada catatan perbaikan yang diberikan ke Pemko Pekanbaru.
Adapun catatan yang dimaksudkan ketua tim auditor yang sudah berkeliling dan meloloskan 26 Kabupaten/Kota se-Indonesia tersebut, antara lain keberadaan RAM atau fasilitas untuk penyandang disabilitas di taman bermain anak yang dinilai belum maksimal
"Terus toiletnya untuk anak kecil juga belum ada, westafel untuk anak-anak siap bermain mau cuci tangan harus dibuat yang pendek, terus penerangan kalau ruang bermainnya dibuka sampai malam," jelas Rino.
Meski demikian lanjut dia, penilaian tersebut diberikan sesuai hasil penilaian yang dilakukan tim auditor dari Kementeriam PPPA, yang mana Kota Pekanbaru dinilai sudah memenuhi 13 standarisasi penilaian self assessment, dan audit dengan raihan angka 356 atau berada di peringkat tertinggi dari 5 levelpenilaian.
Sertifikasi yang diberikan inid berguna untuk menggaransi masyarakat, bahwa Ruang Bermain Ramah Anak dinyatakan sudah aman dan nyaman. Selain itu juga untuk multifikasi agar dicontoh oleh ruang bermain anak lainnya sehingga mengikuti standar rumah bermain anak yang telah ditetapkan.
"Jadi dengan bermain di ruang yang sudah berstandarisasi, insyaallah ini akan meningkatkan kecerdasan intelektualitas dan pengetahuan pada anak, kecerdasan sosial dan budaya, kecerdasan komunikasi dan bahasa, dan kecerdasan motorik kasar dan halus," imbuh dia.
Rino menambahkan standarisasi ruang bermain anak disarankan harus mengikuti standar yang betul yang ramah anak.
Jangan ada tumbuh-tumbuhan yang berduri atau melukai, perabot pendukung seperti jungkat-jungkitnya harus batasi sesuai umur jangan bercampur. Sediakan juga untuk penyandang disabilitas, terus semua vegetasi harus ada namanya.
"Lebih baik lagi jika ada pembinaan flora dan fauna di ruang bermain anak. Dan satu lagi berikan edukasi kepada anak seperti menyediakan Tempat Pembuangan Sampah yang langsung diolah di tempat tersebut atau semacam pengolahan sampah daur ulang," pungkasnya.
Berita Lainnya
Anak-anak di Jalur Gaza belajar di ruang kelas sementara
30 December 2023 14:09 WIB
PNM Pekanbaru resmikan Ruang Pintar "Pelangi Kids" untuk pendidikan anak
17 November 2022 17:11 WIB
KPPPA fasilitasi 38 daerah untuk bangun ruang bermain ramah anak
26 April 2019 12:11 WIB
Mari Bersinergi Membuat Ruang yang Nyaman Untuk Anak
23 July 2017 15:00 WIB
Kunto Aji Harapkan Ruang Ekspresi Anak Muda Untuk Lagu Daerah
16 August 2016 8:10 WIB
324 Orang Berbagi 4 Ruang Belajar di Lapas Anak Pekanbaru
09 April 2016 18:55 WIB
Ahok Bangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Disponsori Perusahaan Rokok?
12 January 2016 10:46 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB