FOTO - Berkas perkara kepemilikan narkotika dilimpahkan ke Kejari Dumai

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara

FOTO - Berkas perkara kepemilikan narkotika dilimpahkan ke Kejari Dumai

Dua tersangka kepemilikan puluhan kilo sabu dan puluhan ribu pil ekstasi, Iwan Kurniawan (kanan) dan Abdul Roni Pasla Panjaitan (kedua kanan), menjalani pemeriksaan kelengkapan berkas oleh petugas BNN di Kejaksan Negeri (Kejari) Dumai di Dumai, Riau, Rabu (4/9/2019). Badan Narkotika Nasional (BNN) melimpahkan berkas perkara kepemilikan 52, 254 kilo sabu dan 23 ribu pil ekstasi sekaligus menyerahkan empat tersangkanya Iwan Kurniawan, Abdul Roni Pasla Panjaitan, Radianto dan Hari Sutio kepada Kejari Dumai. Keempat tersangka tersebut ditangkap BNN pada (17/5) di Kecamatan Medang Kampai dalam sebuah operasi rahasia di Dumai. (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Dumai (ANTARA) - Dua tersangka kepemilikan puluhan kilo sabu dan puluhan ribu pil ekstasi, Iwan Kurniawan (kanan) dan Abdul Roni Pasla Panjaitan (kedua kanan), menjalani pemeriksaan kelengkapan berkas oleh petugas BNN di Kejaksan Negeri (Kejari) Dumai di Dumai, Riau, Rabu (4/9/2019). Badan Narkotika Nasional (BNN) melimpahkan berkas perkara kepemilikan 52, 254 kilo sabu dan 23 ribu pil ekstasi sekaligus menyerahkan empat tersangkanya Iwan Kurniawan, Abdul Roni Pasla Panjaitan, Radianto dan Hari Sutio kepada Kejari Dumai. Keempat tersangka tersebut ditangkap BNN pada (17/5) di Kecamatan Medang Kampai dalam sebuah operasi rahasia di Dumai

Dua tersangka kepemilikan puluhan kilo sabu dan puluhan ribu pil ekstasi, Radianto (kiri) dan Hari Sutio (kanan), menjalani pemeriksaan oleh Jaksa Penuntut Umum di Kejaksan Negeri (Kejari) Dumai di Dumai, Riau, Rabu (4/9/2019). Badan Narkotika Nasional (BNN) melimpahkan berkas perkara kepemilikan 52, 254 kilo sabu dan 23 ribu pil ekstasi sekaligus menyerahkan empat tersangkanya Radianto, Hari Sutio, Abdul Roni Pasla Panjaitan dan Iwan Kurniawan kepada Kejari Dumai. Keempat tersangka tersebut ditangkap BNN pada (17/5) di Kecamatan Medang Kampai dalam sebuah operasi rahasia di Dumai (ANTARA/Aswaddy Hamid)