Ini harapan KONI Rokan Hilir kepada Ketua AFK yang baru

id AFK Rokan Hilir,futsal rohil

Ini harapan KONI Rokan Hilir kepada Ketua AFK yang baru

Sekretaris Umum KONI Kabupaten Rokan Hilir, Busrana foto bersama panitia dan Ketua AFK terpilih, Selasa (3/9/2019). (ANTARA/Dedi Dahmudi)

Rokan Hilir (ANTARA) - Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rokan Hilir, Busrana mengharapkan kepada Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Rokan Hilir yang baru agar dapat membawa olahraga futsal ke depan menjadi lebih baik, terlebih bisa menjuarai sebuah turnamen bergengsi.

"Kami dari KONI berharap begitu beliau terpilih segera adakan rapat koordinasi dengan pengurus untuk membentuk tim formatur, membentuk pengurus-pengurus futsal dan bekerja dari mulai sekarang. Tak perlu menunggu pelantikan, dari sekarang mulai bekerja," kata Busrana.

Ia mengemukakan hal itu usai menghadiri Kongres II pemilihan Ketua AFK Rokan Hilir masa bhakti 2019-2023 di salah satu aula hotel Bagansiapiapi, Selasa (3/9) sore. Hadir juga Ketua AFK Rokan Hilir 2015-2019 Habib Nur, yang sekaligus membuka secara resmi kongres tersebut.

Busrana juga berpesan kepada Ketua AFK yang baru agar prasarana yang minim nantinya dapat diwujudkan.

Selain itu, ia juga berharap pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau yang akan digelar di Kabupaten Kuantan Singingi pada 2021 mendatang Rokan Hilir bisa meraih juara. "Minimal dapat perunggu kalau tidak emas, Insya Allah," harapnya.

Sementara Ketua AFK Rokan Hilir terpilih, Sutrisno mengaku ia bersama pengurus akan terus berusaha bagaimana mengusahakan futsal daerah itu bisa meraih prestasi.

Selain itu, ia juga punya target dalam kepemimpinannya Rokan Hilir harus memiliki lapangan futsal berstandar internasional yang tentunya dibangun oleh pemerintah daerah.

Karena menurut dia tanpa suport dari pemerintah daerah apapun cabornya itu tidak akan jalan.

"Saya akan maksimal mungkin dan berusaha bagaimana atlit-atlit futsal yang bertanding itu atlit Rokan Hilir, tidak memakai jasa dari luar," ujar Sutrisno.

Mengenai pelatihan wasit atau pelatih pihaknya setiap tahun berusaha mengirim sebanyak dua orang, baik itu pelatih maupun calon wasit.

"Karena sejauh ini banyak yang berpengalaman dalam memimpin jadi wasit, tapi belum memiliki lisensi," tuturnya.

Baca juga: Tim Putri Den Rudal Dumai wakil Riau di Futsal Seri Sumatera

Baca juga: Liga Futsal jadi barometer olah raga di Bengkalis