SAR latihan evakuasi kapal terbakar di Perairan Dumai

id Basarnas, sar dumai, latihan sar, perairan dumai.

SAR latihan evakuasi kapal terbakar di Perairan Dumai

Tim SAR sedang latihan di Perairan Dumai, Selasa (3/9). (ANTARA/Abdul Razak)

Dumai (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pekanbaru gelar latihan gabungan bersama TNI Angkatan Laut, Polisi Air, Syahbandar dan Pelindo dengan operasi penyelamatan korban Kapal MV Sarex terbakar di Perairan Selat Rupat, Selasa.

Dalam latihan ini, proses evakuasi kapal terbakar dengan korban diperkirakan 10 orang melibatkan 80 personel, dan mengerahkan Kapal Negara 218 Basarnas, Kapal AL Tedung, RIB 01 Dumai, kapal cepat Polair Polres Dumai, Sea Raider KSOP dan KT Hangtuah milik PT Pelindo I Cabang Dumai.

Informasi terbakar MV Sarex awalnya diterima Basarnas Pekanbaru sekitar pukul 09.00 WIB dengan titik koordinat 01°40'323N 101°33'087E.

SAR Mission Coordinator (SMC) dijabat Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru Amiruddin langsung membentuk tim SAR gabungan untuk mengevakuasi 10 orang kru kapal MV Sarex, dan Kapal RIB 01 diturunkan guna menyelamatkan kru yang terjun ke laut.

Sedangkan KN 218 Basarnas Pekanbaru armada gabungan berusaha memadamkan api yang membakar MV Sarex dan melakukan pertolongam tujuh korban diduga masih terperangkap di dalam kapal.

Kapal RIB 01 Dumai Basarnas Pekanbaru berhasil mengevakuasi 3 orang korban, dimana salah seorang korban yang bernama Turadi (30) mengalami patah tulang punggung dan langsung dibawa ke posko Tim SAR Gabungan di dermaga A Pelabuhan Pelindo Dumai.

Dua korban lain, Johan (43) mengalami patah tulang pada lengan dan Edi mengalami luka bakar pada kaki sebelah kiri dan dievakuasi ke KN 218 Basarnas untuk mendapatkan perawatan medis dari tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai dan Dinas Perhubungan Dumai.

"KAL Tedung berhasil mengevakuasi 2 korban, kapal Polair Polres Dumai 2 orang, KT Hangtuah 2 orang," kata Kepala Kantor SAR Pekanbaru Amiruddin.

Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) juga terlibat di jalur komunikasi dalam pelaksanaan evakuasi, sedangkan untuk pemadam api, KT Hangtuah dan KN 218 Basarnas memadamkan api dengan water canon yang tersedia.

Keseluruhan korban berhasil dievakuasi diberi tindakan medis lanjutan oleh PMI, Satpol PP, Tagana dan Pramuka yang lainnya yang sudah berada di posko di dermaga A PT Pelindo 1 Dumai.

"Latihan SAR daerah ini untuk menjalin kerjasama baik semua unsur maritim dalam menindaklanjuti peristiwa kecelakaan pelayaran, khusus di perairan Dumai," sebut Amiruddin.