Pekanbaru giatkan ekonomi kerakyatan syariah

id Pemkot Pekanbaru,ekonomi syariah, berita pekanbaru

Pekanbaru giatkan ekonomi kerakyatan syariah

Walikota Pekanbaru Firdaus (kanan). (ANTARA /Rony Muharrman)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, kini terus menggiatkan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis syariah melalui sarana rumah ibadah atau masjid-masjid paripurna di tingkat kecamatan dan kelurahan.

"Selain sebagai tempat beribadah, masjid paripurna juga dapat dijadikan sebagai pusat pengembangan pendidikan keagamaan lengkap. Dan khusus sebagai sarana pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis syariah, bisa dibentuksejumlah unit usaha seperti Koperasi Syariah, toko sembako, kantin, klinik dan perpustakaan," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus kepada wartawan di Pekanbaru, Senin.

Menurut Firdaus, masjid yang mengelola ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi syariah, harus menjalankan usaha ekonomi produktif, seperti dikembangkan Masjid Ar Rahman berupa toko, klinik, kantin dan perpustakaan.

Berikutnya, katanya, harus dilanjutkan unit usaha cabang di masjid paripurna lainnya di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk unit usaha toko, klinik dan kantin.

"Untuk usaha toko sembako, Pemko Pekanbaru telah bekerjasama dengan Bulog, dan sudah berjalan namun demikian tetap harus dievaluasi agar dapat berkembang dengan lebih baik lagi ke depan," katanya.

Khusus pada pengembangan usaha koperasi syariah, katanya, juga akan dibangun unit usaha baru berupa air minum mineral atau air minum dalam kemasan yang berlabel Air Minum Syariah Madani dengan sumber airnya berasal dari air hutan lindung adat di Kecamatan Rumbio di Bukit Sikumbang.

Ia menjelaskan air minum dalam kemasan yang akan diolah ini sudah memenuhi standar kesehatan dan telah melalui tes laboratorium Kabupaten Kampar.

"Hasil laborarotium Kabupaten Kampar, sudah saya lihat dan air bakunya saja sebelum diproses sudah memenuhi standar untuk air minum, sudah setara dengan air kemasan yang ada. Sedangkan sumber modal pengembangan usaha ini berasal dari wakaf umat," katanya.