Tasikmalaya (ANTARA) - Korban tewas akibat menenggak minuman beralkohol oplosan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, bertambah menjadi tiga orang, sedangkan sejumlah korban lainnya masih mendapatkan penanganan medis di rumah sakit, Jumat.
Korban tewas ketiga adalah IM (23) yang sebelumnya sempat mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Bojonggambir, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama (SMC), Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (22/8) malam.
Baca juga: Tenggak minuman keras oplosan lebih 100 orang meninggal di India
Dokter jaga Rumah Sakit SMCdr Nadira Fathia mengatakan, korban merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Bojonggambir yang kondisinya sudah kritis saat masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) SMC.
"Saat pertama datang kondisinya memang sudah cukup kritis," katanya.
Ia menyampaikan, tim medis RS SMC langsung melakukan penanganan medis terhadap pasien yang kritis itu agar kondisinya cepat membaik.
Namun berbagai upaya yang sudah dilakukan tim medis, kata dia, korban tidak dapat tertolong, nafas dan jantungnya berhenti hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Kita cek tanda-tanda, dilakukan pemeriksaan rekam jantung, hasilnya korban tidak dapat tertolong," katanya.
Sementara itu, korban setelah dinyatakan meninggal dunia langsung dibawa ke kamar jenazah untuk dikembalikan ke pihak keluarga.
Hingga saat ini korban yang dinyatakan meninggal dunia akibat minuman keras oplosan sebanyak tiga orang, yakni inisial IM, sebelumnya dua orang inisial RZ (26) dan AP (19) dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas Bojonggambir, Rabu (21/8) malam dan Kamis (22/08) dini hari.
Sebelumnya dilaporkan ada delapan pemuda mengalami keracunan setelah menenggak minuman keras oplosan, kemudian mengeluhkan mual, sakit perut, pusing, dan muntah-muntah, bahkan tidak sadarkan diri.
Baca juga: Pengamat: Masyarakat Bertanggungjawab Cegah Peredaran Miras Oplosan
Baca juga: Dua Orang Tewas Akibat Minuman Keras Oplosan
Pewarta : Feri Purnama
Berita Lainnya
Usai hajar Timnas Australia, Erick : Ini wajah baru Indonesia
19 April 2024 16:41 WIB
Kemlu RI sebut veto Amerika Serikat atas keanggotaan Palestina di PBB khianati perdamaian
19 April 2024 16:32 WIB
Ukraina konsolidasikan dukungan Kongres AS jelang pelaksanaan voting untuk bantuan
19 April 2024 16:27 WIB
Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara dilakukan bertahap hingga 2029
19 April 2024 16:19 WIB
Memberdayakan botol plastik bekas jadi perahu pengangkut sampah
19 April 2024 16:12 WIB
MUI: Tradisi Lebaran Ketupat tidak bertentangan dengan Islam
19 April 2024 15:56 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno sebut Pulau Bali belum 'overtourism'
19 April 2024 15:44 WIB
BPH Migas awasi distribusi BBM saat arus balik Lebaran di Tangerang, Banten
19 April 2024 15:33 WIB