Tanjungpinang (ANTARA) - BMKG mendeteksi asap tebal dari Riau berpotensi masuk ke negara tetangga Malaysia dan Singapura.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang Vivi Putri di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan asap tebal dari kebakaran hutan di Riau dibawa angin yang bertiup dari arah tenggara hingga selatan sehingga dapat masuk ke Malaysia dan Singapura. "Kecepatan angin 5-35 km/jam," ujarnya.
Vivi mengatakan petugas BMKG menggunakan Satelit Terra Aqua dan Suomi NPP memantau titik panas di Kepri maupun wilayah lainnya. BMKG mendeteksi jumlah titik panas di Riau mencapai 40 titik.
"Titik panas di Riau masih banyak. Semakin banyak titik panas, maka semakin tinggi potensi asap masuk ke Malaysia dan Singapura," ucapnya.
Di Kepri, kata dia, BMKG mendeteksi satu titik panas di Kundur, Kabapaten Karimun, dan satu titik panas di Bunguran Timur, Natuna. Asap dari kebakaran hutan yang dideteksi di Kundur dan Bunguran Timur itu tidak berpotensi masuk ke Singapura dan Malaysia.
Asap di Kepri, menurutnya berpotensi terjadi, namun bukan berasal dari Kepri, melainkan dari Bangka Belitung. "Dengan pola pergerakan angin ini, asap dari Riau tidak masuk ke Kepri, melainkan dari Babel," katanya.
Baca juga: Waduh, jarak pandang di Pelalawan Riau turun jadi 1,5 km akibat asap
Berita Lainnya
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB
PVMBG: Asap putih tebal membubung setinggi 700 meter di atas Gunung Bromo
09 January 2024 10:45 WIB
Gunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi dengan asap letusan skala besar
22 December 2023 16:26 WIB
PVMBG sebut Gunung Bromo mengeluarkan asap putih dan kelabu
13 December 2023 10:57 WIB
PARADE FOTO - Langit Siak diselimuti kabut
01 November 2023 20:07 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Mesin ISPU di Pekanbaru tak berfungsi di saat warga membutuhkan
11 October 2023 18:11 WIB
Sekolah di Riau kembali tatap muka karena kualitas udara membaik
10 October 2023 17:28 WIB