PLN tuntaskan pemasangan jaringan listrik 145 desa di Rohul

id PLN,program listrik desa,rasio elektrifikasi,berita riau antara,berita riau terbaru,listrik desa

PLN tuntaskan pemasangan jaringan listrik 145 desa di Rohul

Seorang petugas PLN memeriksa jaringan listrik di lokasi Kampar International Dragon Boat Festival” (KIDBF) 2019 di Danau Rusa, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (18/7). (Antaranews/HO-Humas PLN Riau-Kepri)

Pekanbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyatakan sudah menyelesaikan pemasangan jaringan listrik di semua 145 desa dan kelurahan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, yang merupakan upaya untuk mengejar target 100 persen program listrik desa pada 2019.

“Alhamdulillah, kini telah tersambung listrik PLN ke dua desa terakhir yaitu di Desa Kasang Padang dan Desa Bonai, sehingga Kabupaten Rohul saat ini telah 100 persen desa berlistrik PLN,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri (UIWRKR), M. Irwansyah Putra dalam pernyataan pers kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.

Sebagai wujud syukur, lanjutnya, PLN bersama Pemkab Rohul menggelar syukuran pada Kamis (15/8). Hadir dalam acara tersebut diantaranya Bupati Rohul Sukiman, jajaran Manajemen PLN, dan Forkopimda setempat.

Irwansyah mengatakah, untuk melistriki dua desa ini terakhir di Rohul PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 30,60 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 13,95 kms, dan tiga Gardu Distribusi berkapasitas 420 kilo Volt Ampere (kVA).

“Nilai investasinya sebesar lebih kurang Rp16 miliar,” katanya.

Ia mengungkapkan banyak tantangan yang dihadapi PLN untuk mengaliri listrik di dua desa terakhir di Rohul. Tantangan itu antara lain pembebasan lahan, akses infrastruktur yang belum memadai, dan sempat terjadi banjir di Desa Kasang Padang yang menghambat proses pembangunan jaringan di desa tersebut.

“Namun, dengan sinergi dari pemerintah setempat dan juga masyarakat desa, Alhamdulillah dapat tersambung,” katanya.

Bupati Rohul Sukiman, berharap dengan masuknya listrik desa ini bisa berdampak positif bagi masyarakat, dan potensi ekonomi dapat berkembang sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

“Mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Hadirnya listrik diharapkan dapat memberikan dampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat di dua desa tersebut, seperti munculnya usaha-usaha pengolahan hasil perkebunan dan pertanian,” katanya.

Berdasarkan data PLN UIWRKR, realisasi rasio program listrik desa di Provinsi Riau hingga semester I-2019 mencapai 96,45 persen yang berarti sudah menjangkau sebanyak 1.793 desa di daerah berjuluk “Bumi Lancang Kuning” itu. Dari total 1.859 desa di Riau, tinggal 66 desa yang belum dijangkau listrik PLN.

Baca juga: PLN dukung kelistrikan untuk Festival Perahu Naga Kampar 2019

Baca juga: Inhil daerah "1.000 parit" tersulit untuk program listrik desa di Riau, ini sebabnya