Pekanbaru (ANTARA) - Untuk menjadi seorang peserta pilihan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019,
bagi Yusro Fahmi, (18) adalah sesuatu yang tidak pernah terbayangkan. Apalagi untuk bisa naik "burung besi". Bagi dirinya yang mengalami keterbatasan fisik mungkin hanya dapat diwujudkan dalam mimpi.
Namun kini siswa disabilitas tuna netra asal KabupatenPelalawan, Riau, itu bisa meraih dan merasakan langsung bagaimana naik pesawat dan mewujudkan mimpi-mimpinya .
"Ini pengalaman luar biasa dan pertama bagi saya naik pesawat terbang," kata Yusro Fahmi, berkisah kepada Antara, Selasa (13/8).
Yusro Fahmi, yang bersekolah di SLB Negeri Pelalawan, kelas XII Jurusan Musik itu, menjadi salah satu dari 30 siswa berprestasi yang ikut diboyong ke Yogyakarta dalam program SMN.
SMN 2019 di Riau sendiri dihelat oleh tiga BUMN yakni PT Hutama Karya, PT Perkebunan Nusantara V dan PT Permodalan Nasional Madani.
Selidik punya selidik, ternyata bukan Yusro Fahmi saja yang mengaku belum pernah naik pesawat terbang, hampir seluruh pesertaSMN juga belum pernah terbang.
Hal ini diakui langsung oleh Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Muhammad Fauzan di hadapan Gubernur Riau Syamsuar, saat acara pelepasan dan penyambutan siswa SMN dari Riau dan Yogyakarta di Pekanbaru Selasa malam (13/8).
"Mereka ini rata-rata belum pernah naik pesawat pak gubernur, " kata Muhammad Fauzan menjelaskan kepada Syamsuar saat pelepasan.
Menurut Fauzan PT Hutama Karya memiliki dua latar belakang ikut terlibat dalam SMN 2019, pertama karena hal itu merupakan program pemegang saham di mana BUMN Hadir Untuk Negeri, selain itu juga meletakkan landasan pemilik kami adalah rakyat Indonesia.
Menurutnya, dengan sentuhan BUMN selama ini Hutama Karya berkembang sangat pesat. Untuk itu dalam melaksanakan program Kementerian BUMN pihaknya ingin berbagi.
"Kami sadar generasi muda tulang punggung negara, kami akan sentuh semangat BhinekaTunggal Ika dan persatuan, dengan memilih mereka lewat kriteria prestasi dan dari keluarga kurang mampu," tuturnya.
Selain itu tambahnya motivasi HK sangat besar karena pencapaian target yang ditetapkan pemegang saham 2018-2019 sudah terpenuhi, maka SMN ini salah satu tanggungjawab sosial perusahaan terhadap anak bangsa.
"Program ini sangat positif, mungkin ini pengalaman pertama dan penting bagi siswa untuk lebih mengenal BUMN yang sudah bagus manajemennya saat ini, selain juga memberikan kesempatan bagi mereka agar dapat mengenal budaya Indonesia," pungkasnya.
Sementara itu Eva, orangtua murid Anugerah Lailil Badra (17) , SMAN 8, kelas 11 mengaku bangga anaknya ikut terpilih.
"Alhamdulillah sebagai orangtua senang, terharu, bangga," imbuhnya.
Perlu diketahui program SMN 2019 di Riau dilenggarakan oleh tiga BUMN yakni PT Hutama Karya, PT Perkebunan Nusantara V dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Ada 30 siswa SMA,SMK dan SLB serta lima pembimbing yang diberangkatkan ke Yogyakarta mulai tanggal 14-20 Agustus.
Berita Lainnya
Setelah petualangan sepekan, 30 peserta SMN Riau tinggalkan Yogyakarta
21 August 2019 9:27 WIB
Peserta Program SMN Riau jelajahi Malioboro
21 August 2019 7:12 WIB
Peserta SMN Riau sambangi Universitas Gadjah Mada
21 August 2019 6:13 WIB
Peserta SMN Riau menikmati panorama Gunung Merapi
21 August 2019 6:11 WIB
Peserta SMN Riau menikmati Museum Ullen Sentalu
21 August 2019 6:07 WIB
Rombongan SMN Yogyakarta akhiri petualangan di Riau
20 August 2019 15:29 WIB
VIDEO - Peserta SMN Yogyakarta melihat proses pengolahan kelapa sawit Riau
20 August 2019 12:34 WIB
Peserta SMN Yogyakarta dikenalkan PTPN V
20 August 2019 12:08 WIB