Titik panas melonjak di Sumatera jadi 192, Riau masih 'penyumbang' terbanyak

id titik panas,karhutla,kabut asap ,karhutla di riau,berita riau antara,berita riau terbaru

Titik panas melonjak di Sumatera jadi 192, Riau masih 'penyumbang' terbanyak

Arsip foto. Pengendara kendaraan bermotor melintas di Jalan Sudirman yang diselimuti kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan, di Pekanbaru, Riau, Sabtu (10/8/2019). ANTARA FOTO/Rony Muharrman/nz.

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jumlah titik panas di Sumatera, yang jadi indikasi kebakaran hutan dan lahan, meningkat jadi 192 titik pada Senin pagi dimana Provinsi Riau masih menjadi lokasi terbanyak.

"Iya titik panas meningkat pada hari ini di Sumatera 192 titik, dan di Riau sendiri 156 titik," kata Staf Analisis BMKG Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami di Pekanbaru, Senin.

Jumlah titik panas di Sumatera meningkat drastis dibandingkan Minggu (11/8) sore yang terpantau hanya 13 titik. Pantauan satelit pada Senin pagi pukul 06.00 WIB menunjukan, Riau mendominasi jumlah titik api dengan 156 titik. Kemudian Sumatera Selatan dengan 9 titik, Jambi 8 titik, Lampung 7 titik, Sumatera Utara dan Bangka Belitung masing-masing 4 titik, Kepulauan Riau 3 titik, dan Sumatera Barat ada satu titik.

Dari 156 titik panas di Riau, paling banyak di Pelalawan yakni 40 titik. Kemudian di Siak 29 titik, Rokan Hilir 24 titik, Indragiri Hilir 21 titik, Indragiri Hulu 15 titik, Kepulauan Meranti dan Bengkalis masing-masing 7 titik, Kampar 6 titik, serta Kuantan Singingi dan Dumai masing-masing 2 titik.

Dari jumlah tersebut, ada 116 yang teridentifikasi sebagai titik api. Paling banyak di Pelalawan dengan 28 titik, kemudian Siak 22 titik, Indragiri Hilir 19 titik, dan Rokan Hilir 15 titik.

"Pekanbaru kini kondisi asap, jarak pandang sekitar 2,5 kilometer pada pukul 10.00," kata Sanya.

Umat muslim mendengarkan ceramah usai melaksanakan Sholat Idul Adha di halaman Masjid Raya Annur dengan kondisi kabut asap karhutla yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (11/8/2019). Kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau membuat kota Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainya diselimuti kabut asap khususnya pada pagi hari. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/hp.


Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar menyatakan personel gabungan di Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan atau Satgas Karhutla,tetap bertugas melaksanakan pemadaman kebakaran lahan gambut di hari libur bersama perayaan Hari Raya Idul Adha 1440 H.

“Mereka tetap bekerja,” kata Syamsuar kepada ANTARA di Pekanbaru, Minggu (11/8/2019).

Ia mengatakan, pada Sabtu lalu (10/8) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto meninjau lokasi Karhutla di Riau dan memberikan pengarahan kepada personel untuk tetap bertugas saat libur bersama.

“Kasum TNI arahkan anggota TNI dan Polri, mereka setiap saat bekerja. Walaupun Idul Adha mereka tetap memadamkan api,” kata Syamsuar yang juga menjabat Komandan Satgas Karhutla Riau.

Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger menambahkan, pada perayaan Idul Adha personel Satgas fokus pada pemadaman di daerah Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Indragiri Hilir, dan Siak.

"Kami (Satgas) fokus di Pulau Gelang Inhu, Kempas Jaya Inhil dan TNTN. Sebagian rekan-rekan juga tuntaskan di Siak Kecil," kata Edwar.

Baca juga: Gubernur nilai karhutla di Riau hanya padam oleh hujan, begini penjelasannya

Baca juga: Satgas Karhutla Riau tetap bekerja saat perayaan Idul Adha