Polri: Tidak ada unsur sabotase dalam padam listrik massal

id Berita hari ini, berita riau antara, berita riau terkini,Polri: Tidak ada unsur sabotase

Polri: Tidak ada unsur sabotase dalam padam listrik massal

Petugas PLN memeriksa transmisi di Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gresik yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono no 04 Segoromadu Kebomas Gresik, Jatim. (Dok Antarajatim/Foto Abdul Malik Ibrahim)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tidak ada unsur sabotase dalam insiden pemadaman listrik di Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten pada Minggu (4/8).

Hal itu diketahui dari hasil investigasi awal Polri untuk mencari penyebab listrik padam.

Baca juga: Presiden Joko Widodo kunjungi kantor pusat PLN

"Dapat dipastikan dari investigasi awal, tidak ditemukan unsur sabotase maupun serangan terorisme," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Menurutnya, tim investigasi Bareskrim akan bertolak ke Jawa Tengah untuk menelusuri penyebab insiden listrik padam.

Tim Bareskrim ini akan membantu Polda Jawa Tengah yang telah terlebih dulu melakukan investigasi penyebab mati listrik massal tersebut.

Dedi mengatakan, PLN Semarang sangat terbuka terhadap upaya penyelidikan. Kepada polisi, PLN Semarang telah memaparkan proses mekanisme saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di jalur Ungaran dan Pemalang.

Terkait dugaan sementara listrik padam karena kerusakan jaringan SUTET akibat pepohonan tinggi, Polri akan mendalami dugaan tersebut.

"Kan baru dugaan sementara penyebabnya pohon, tentu nanti dibahas secara komprehensif," katanya.

Sebelumnya, listrik di Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten padam pada Minggu (4/8) sejak pukul 11.48 WIB hingga malam hari.

Pemadaman listrik tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas dan transportasi publik terganggu seperti KRL dan MRT.

Setelah sempat normal kembali pada Minggu malam, listrik kembali mengalami pemadaman pada Senin (5/8) di sejumlah wilayah di Jabodetabek.

Baca juga: PLN Banten pastikan kondisi jaringan listrik aman pascagempa

Baca juga: PLN hemat Rp25 miliar dengan pengoperasian PLTMG Koto Gasib, begini penjelasannya


Pewarta: Anita Permata Dewi