Madiun (ANTARA) - BMKG mencatat telah terjadi gempa bumi berskala kecil hingga 19 kali di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur selama kurun waktu lima jam terakhir sejak Sabtu pagi hingga menjelang siang.
"Dari pukul 05.56 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan di wilayah Madiun dan sekitarnya. Hingga pukul 10.07 WIB telah terjadi 19 kejadian gempa bumi yang terekam oleh sensor," ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta, Agus Riyanto melalui rilis resminya, Sabtu.
Baca juga: Ini penyebab gempa 7,4
Sesuai data, skala gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Madiun tersebut tercatat mulai dari 2,5 hingga 3,4 Magnitudo.
Adapun gempa pertama terjadi pada pukul 05.56 WIB dengan kekuatan 2,8 Magnitudo. Pusat gempa berada di 8 km barat daya Kabupaten Madiun dengan kedalaman 5 km.
Sedangkan gempa terbesar terjadi pukul 09.42 WIB dengan kekuatan gempa 3,4 Magnitudo. Sementara itu gempa ke-19 terjadi pukul 10.07 WIB dengan kekuatan getaran 2,9 Magnitudo. Belasan kali gempa tersebut terjadi di darat di wilayah Kabupaten Madiun.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Guncangan gempa dirasakan dalam skala intensitas II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Sementara, meski telah terjadi belasan kali gempa, sebagian besar warga Kota dan Kabupaten Madiun mengaku tidak mengetahuinya. Hal itu karena getaran tidak bisa dirasakan.
"Saya tidak tahu kalau ada gempa bumi di Madiun. Ya, tidak kerasa. Mungkin karena kekuatannya kecil," kata seorang warga Madiun, Jumali.
Menindaklanjuti kejadian dan informasi gempa bumi di Madiun tersebut, pihak BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: 200 lebih rumah diperkirakan rusak akibat gempa Banten
Baca juga: BPBD: Empat rumah alami kerusakan akibat gempa Lebak Banten
Pewarta: Louis Rika Stevani
Berita Lainnya
Atur waktu perjalanan mudik agar anak tidak lelah di jalan
28 March 2024 16:05 WIB
Otoritas AS terus cari 6 orang pekerja yang diduga tewas akibat jembatan ambruk
28 March 2024 16:00 WIB
Bank Indonesia imbau masyarakat menukar rupiah di titik layanan BI dan perbankan
28 March 2024 15:51 WIB
Indonesia undang 44 pemimpin negara untuk hadiri Forum Air Sedunia di Bali
28 March 2024 15:46 WIB
Analis: Rupiah berpeluang menguat terhadap dolas AS seiring imbal hasil SBN kian menarik
28 March 2024 15:38 WIB
KPU pertanyakan AMIN yang baru layangkan keberatan soal Gibran
28 March 2024 15:31 WIB
BOE bakal memproduksi layar 6,1 inci untuk iPhone SE 4
28 March 2024 15:27 WIB
Cinta Laura berusaha untuk tetap produktif selama Ramadhan
28 March 2024 15:17 WIB