BC Tembilahan musnahkan jutaan rokok senilai Rp10,9 miliar

id Bea cukai tembilahan,rokok ilegal, minuman ilegal, tembilahan

BC Tembilahan musnahkan jutaan rokok senilai Rp10,9 miliar

Pemusnahan barang ilegal oleh Bea dan Cukai Tembilahan, Jum’at (2/8). (Foto Antaranews/Adriah/19).

Tembilahan (ANTARA) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tembilahan memusnahkan 11 juta batang rokok ilegal dan 3.778 botol miras impor ilegal atau sebanyak 5,4 ribu liter.

Kepala KPPBC Tembilahan, Anton Martindi Tembilahan, Jumat, mengatakanpemusnahan barang-barang tersebut dilakukan karena tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan kepabeanan dan cukai.

"Setelah melakukan kegiatan pemusnahan barang-barang hasil penindakan periode 2018-2019 senilai Rp13,3 miliar pada Juli lalu, hari ini kembali kami lakukan pemusnahan terhadap barang yang berhasil kami sita dari 28 kali penindakan,” tutur Anton Martinusaipemusnahan yang dilakukan di halaman kantor Bea dan Cukai Tembilahan.

Dikatakan Anton, sejumlah barang ilegal yang berhasil diselamatkan merupakan hasil penindakan Kantor Wilayah DJBC Riau dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tembilahan sebanyak 28 kali penindakan.

"Sebelumnya telah disahkan statusnya menjadi barang milik negara dan disetujui pemusnahannya,” ucap Anton.

Dia mengatakan, total nilai barang yang berhasil diamankan dari sejumlah penindakan yang dilakukan mencapai Rp10,9 miliar lebih sedangkan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp7,1 miliar.

Anton menambahkan, kegiatan ini merupakan satu bukti keseriusan Kantor Wilayah DJBC Riau dan Bea Cukai Tembilahan untuk menurunkan angka peredaran barang kena cukai ilegal.

Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang diperoleh Bea Cukai Tembilahan yang mendapatkan peringkat satu dalam melakukan penindakan terbesar periode operasi Gempur Rokok Ilegal tahun 2019 yang dilakukan serentak secara nasional.

“Itu terwujud ini dari sinergi yang terbangun antara Bea Cukai dengan aparat penegak hukum lain dan seluruh elemen masyarakat serta apresiasi atas sinergi yang telah terbangun,” tambahnya.

Selanjutnya, dia berharap pencapaian ini berdampak terhadap perlindungan dan kepentingan nasional khususnya pengusaha barang kena cukai legal sebagai bagian dari upaya menciptakan iklim usaha sehat dan berkeadilan yang akhirnya berdampak pada optimalisasi penerimaan negara di bidang cukai.