BPBD: Empat rumah alami kerusakan akibat gempa Lebak Banten

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,BPBD: Empat rumah alami kerusaka

BPBD: Empat rumah alami kerusakan akibat gempa Lebak Banten

Kondisi rumah warga di Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang rusak akibat getaran gempa bumi berkekuatan 5,2 SR yang berpusat di Lebak, Banten (Foto: BPBD)

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Hasil pendataan yang dilakukan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sebanyak empat rumah di tiga kecamatan rusak akibat bencana gempa bumi yang berpusat di Lebak, Banten pada Minggu, (28/7).

"Empat rumah yang rusak tersebut masuk dalam kategori ringan dan sedang, namun tidak ada korban baik luka maupun meninggal dunia," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Selasa.

Baca juga: Pengungsi korban gempa bumi Halmahera Selatan masih kekurangan tenda

Adapun lokasi rumah yang terdampak bencana gempa berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) tersebut yakni satu rumah di Kampung Cipatuguran, RT 002, RW 006 Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu.

Kemudian di Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan sebanyak dua rumah rusak yakni satu unit rusak ringan di Kampung Pamengpeuk, RT 01, RW 02

dan satu lagi rusak sedang di Kampung Pasirhaur, RT 07 RW 03.

Terakhir satu unit rumah rusak sedang dengan kondisi bagian dinding dan lantai retak di Kampung Pamukiman, RT 002, RW 009, Desa Gunungtanjung, Kecamatan Cisolok.

Hingga saat ini, petugas dan relawan BPBD masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang rusak akibat gempa tersebut. Untuk yang rumahnya rusak sudah diberikan bantuan darurat kebencanaan, tapi untuk perbaikannya masih berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kabupaten.

"Mudah-mudahan jumlah rumah yang rusak tidak bertambah, tapi kami sudah instruksikan kepada relawan yang bertugas di masing-masing kecamatan untuk melakukan penyisiran agar jangan sampai ada rumah atau fasilitas umum lainnya yang rusak tetapi tidak terdata," tambahnya.

Daeng mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak percaya dengan isu atau informasi yang belum tentu kebenarannya. Selain itu, jika terjadi gempa agar tidak panik dan langsung keluar rumah serta pergi ke tempat yang lapang.

Sebelumnya pada gempa berkekuatan yang berpusat di 7.42 lintang selatan, 106.03 bujur timur 59 km Barat Daya Bayah, Banten dengan kedalaman episentrum gempa 10 km di bawah permukaan laut terjadi pada Minggu, (28/7) sekitar pukul 21.25 WIB.

Baca juga: Gempa bumi tektonik Jembrana akibat aktivitas Lempeng Indo-Australia

Baca juga: Korban tewas akibat gempa bumi yang mengguncang China jadi 11 orang


Pewarta: Aditia Aulia Rohman