Polresta Pekanbaru bekuk komplotan rampok 14 toko Indomaret dan Alfamart

id Rampok, bobol, Indomaret, Alfamart,polresta pekanbaru,berita riau antara,berita riau terbaru

Polresta Pekanbaru bekuk komplotan rampok 14 toko Indomaret dan Alfamart

Polisi membekuk tiga tersangka sindikat rampok dan pembobol toko ritel Indomaret dan Alfamart yang beraksi di 14 tempat kejadian perkara di Pekanbaru, Riau. (Antaranews/Anggi Romadhoni)

Pekanbaru (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru membekuk tiga tersangka sindikat rampok dan pembobol toko ritel Indomaret dan Alfamart yang beraksi di 14 tempat kejadian perkara di ibu kota Provinsi Riau tersebut.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto di Pekanbaru, Senin mengatakan dalam melancarkan aksinya, ketiga bandit itu turut mempersenjatai diri mereka dengan menggunakan airsoft gun. Ada dua pucuk senjata airsoft gun yang disita dari tangan tersangka.

"Ada tiga tersangka. Z, Y dan A. Ketiga tersangka ini telah beraksi di 14 TKP. Delapan Indomaret dan enam Alfamart," katanya.

Santo menjelaskan penangkapan tersebut merupakan hasil penyelidikan panjang usai polisi menerima laporan sejumlah kasus pembobolan toko ritel di Pekanbaru sejak awal 2019 lalu.

Satreskrim Polresta Pekanbaru kemudian membentuk tim melibatkan Polsek Tampan dan Polsek Senapelan. Hasilnya, tiga tersangka diatas berhasil diidentifikasi dan langsung dilakukan penangkapan.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap A di lobi hotel. Setelah pengembangan, polisi kembali melakukan pengembangan dan menciduk Y dan Z yang di salah satu kamar hotel.

Pada saat penangkapan kedua, Z berusaha melakukan perlawanan. Dia mengeluarkan senjata api dari bawah bantah dan akan menodongkan ke aparat tapi dengan cepat polisi melumpuhkannya

Ketika beraksi, jelas Susanto, tersangka menggunakan modus operandi memotong gembok dan rantai supermarket lalu masuk ke dalam. Mereka menjarah uang dan barang dagangan. Hasilnya, mereka gunakan untuk foya-foya serta membeli narkoba.

"Ada satu lagi (modus tersangka) melalui curas (pencurian dengan kekerasan). Menggunakan airsoft gun, mengancam karyawan dan mengambil barang-barang," tutur Susanto.

Penyidik masih mengembangkan kasus ketiga tersangka. Termasuk kemungkinan kalau tersangka melakukan aksi perampokan di daerah lain. "Kasus sedang dikembangkan. Apakah ada di TKP lain, khususnya keterlibatan di Pekanbaru atau daerah lain," ucap Susanto.

Selain airsoft gun, polisi turut menyita sejumlah barang bukti lainnya seperti satu unit sepeda motor merek Honda Scoopy warna biru BM 6324 MQ, satu kunci T tangkai warna hijau, buah gembok, rantai besi, 6 celana jeans, helm dan gunting besi

Baca juga: Polres Siak tembak dua rampok bersenjata api

Baca juga: Bandit Bersenjata yang Resahkan Warga Duri akhirnya Diringkus