Taylor Swift dan Ariana Grande dominasi Video Music Awards, penggemar K-pop kecewa

Jakarta (ANTARA) - Taylor Swift dan Ariana Grande mendominasi nominasi MTV Video Music Awards dengan 10 nominasi, namun sebagian penggemar K-pop bersedih karena grup kesayangan mereka tidak mendapat sebanyak itu.

Lagu Grande berjudul "thank u, next" yang bercerita tentang putus cinta dan lagu Swift "You Need to Calm Down" yang berisi kritik terhadap troll atau provokator di media sosial dan mereka yang menyerang kaum LGBTQ, akan berkompetisi memperebutkan penghargaan tertinggi lagu terbaik tahun ini, pop terbaik dan video terbaik tahun ini.

Baca juga: Endah N Rhesa rilis album terbaru "Regenerate" di WTF 2019

Grande juga mendapat nominasi artis tahun ini bersama dengan rapper Cardi B, pendatang baru Billie Eilish, Halsey, Jonas Brothers dan Shawn Mendes.

Dilansir Reuters, grup K-pop BTS yang memimpin gelombang Korea di Amerika Serikat hanya dapat empat nominasi, termasuk tiga di antaranya dalam kategori baru K-pop.

"SEMUA SINGLE bts terjual lebih banyak dibandingkan para musisi di kategori artis tahun ini tapi vma tidak mau melihatnya jadi mereka membuat kategori baru karena tidak mau mengakui kekuatan dan pengaruh bts pada industri, cuit seorang penggemar BTS bernama Chioma.

"Aku muak dengan orang Barat yang tidak memberikan pengakuan pada BTS. Mereka mengabaikan statistik, fakta, pencapaian, grafik dan anggota-anggotanya," ujar warganet Shivani Shintre.

Para penggemar dapat memilih pemenang yang diumumkan pada 26 Agustus di New Jersey, namun mereka tidak bisa memilih siapa yang berhak jadi nominasi.

"Boy With Luv", kolaborasi antara BTS dan penyanyi Amerika Halsey, menerima nominasi untuk kolaborasi terbaik, art direction dan koreografi.

Peraih nominasi lain di kategori K-pop meliputi BlackPink, Monsta X, NCT 127, EXO dan Tomorrow X Together.

Baca juga: Dalam wawancara, Taylor Swift tidak mau ditanya soal menikah

Baca juga: Ariana Grande beri hadiah parfum untuk Rose, salah satu anggota BLACKPINK

Penerjemah: Nanien Yuniar