Jakarta (ANTARA) - Pengungsi korban gempa bumi di Gane Luar Kabupaten Halmahera Selatan masih kekurangan tenda untuk tempat tinggal sementara sebelum rumah mereka yang rusak dibangun kembali.
"Bantuan sudah terdistribusikan lewat jalur laut dan sudah diterima oleh warga yang mengungsi, tantangannya tenda yang kita kirimkan masih relatif kurang," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jakarta, Senin.
Baca juga: Gempa bumi tektonik Jembrana akibat aktivitas Lempeng Indo-Australia
Dia mengatakan, tenda gulung yang dikirim Kemensos baru sebanyak 130 tenda, maka kekurangannya akan ditambah dengan tenda dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang masih dalam proses pengiriman.
Terkait logistik terutama untuk Desa Gane Luar yang merupakan daerah terparah terdampak gempa sudah berhasil didistribusikan dengan bantuan dari TNI dan dikooridnasikan oleh danrem setempat serta didistribusikan ke pengungsi.
Sebelumnya bantuan berupa 1.000 paket bahan pokok dari Kementerian Sosial sudah sampai pada Jumat (19/7) ke Desa Gane Luar dan Desa Bisui di Halmahera Selatan, daerah paling parah terdampak gempa yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
"Longboat (perahu bermesin) berangkat kemarin malam pukul 21.00 WIT dari Pelabuhan Mafa menuju ke desa-desa di pesisir pantai Halmahera Selatan sebagai daerah yang paling parah terdampak gempa," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.
Mensos yang melihat langsung lokasi gempa menyatakan memang Gane Luar sulit diakses karena tidak ada jalan. Saat meninjau lokasi, warga yang mengungsi masih menempati pengungsian darurat yang dibangun sendiri dari kayu beratap daun rumbia.
Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan total senilai Rp1,39 miliar yang terdiri atas bantuan logistik tahap satu senilai Rp4.965.000, bantuan logistik tahap dua senilai Rp145.072.000, bantuan tahap ketiga senilai Rp356.135.490, bantuan 1.200 paket bahan pokok senilai Rp300 juta, bantuan peralatan kebersihan senilai Rp500 juta, dan santunan Rp15 juta untuk masing-masing ahli waris korban meninggal dunia.
Gempa bumi dengan magnitudo 7,2 mengguncang Halmahera Selatan pada Minggu (14/7) pukul 16.10 WIB dengan kedalaman 10 kilometer akibat pergerakan sesar aktif Sorong-Bacan.
Dampak gempa telah menyebabkan sebanyak 971 unit rumah rusak dan 3.104 jiwa terpaksa harus mengungsi karena masih mengalami trauma.
Baca juga: Sebanyak 1.104 orang mengungsi dan dua meninggal akibat gempa Maluku Utara
Baca juga: Hindari bangunan retak akibat gempa Halmahera
Pewarta: Desi Purnamawati
Berita Lainnya
Kontrol gula darah penting dilakukan usai Lebaran agar terhindar dari diabetes
20 April 2024 17:04 WIB
Barbados secara resmi akui Palestina sebagai negara
20 April 2024 16:47 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno tawarkan melukat ke 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
20 April 2024 16:38 WIB
Ini strategi awal PalmCo pasca efektif KSO dan kelola perkebunan sawit terluas di dunia
20 April 2024 16:29 WIB
Ini lagu-lagu TVXQ! yang paling ditunggu penggemar malam nanti
20 April 2024 16:24 WIB
Kemensos RI umumkan buka 40.839 formasi ASN tahun ini
20 April 2024 16:16 WIB
Xiaomi telah luncurkan pembaruan HyperOS ke seri Redmi Note 13 di India
20 April 2024 16:07 WIB
Kemensos gandeng TNI AL untuk salurkan bantuan korban erupsi Gunung Ruang
20 April 2024 15:58 WIB