Menristekdikti resmikan hanggar perawatan pesawat udara di Batam

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,Menristekdikti resmikan hanggar perawatan pesawat

Menristekdikti resmikan hanggar perawatan pesawat udara di Batam

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meresmikan hanggar perawatan pesawat udara Kokok Haksono Djatmiko Politeknik Negeri Batam, Kamis (18/7/2019). (ANTARA/Yunianti Jannatun Naim)

Batam (ANTARA) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meresmikan hanggar perawatan pesawat udara Kokok Haksono Djatmiko Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

"Politeknik Batam memiliki peluang besar memasok tenaga kerja di bidang perawatan pesawat," kata Menteri.

Baca juga: Pesawat di AS mendarat darurat gara-gara sebuah powerbank terbakar

Menurut dia, kebutuhan tenaga perawatan pesawat sangat tinggi. Apalagi, Batam dipilih sebagai lokasi perawatan pesawat beberapa maskapai penerbangan.

Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam negeri, lulusan Politeknik Batam nantinya juga bisa bersaing dengan tenaga kerja luar negeri di Singapura.

"Singapura dekat, akan cari SDM dari sini. Kemampuan Bahasa Inggris harus ditingkatkan," kata Menteri.

Direktur Politeknik Batam Priyono Eko Sanyoto menyatakan hanggar perawatan pesawat akan melengkapi sarana belajar di politeknik setempat.

Pihaknya sengaja memberi nama Kokok Haksono Djatmiko, tokoh yang selama ini mendorong pendirian hanggar di Politeknik Batam.

"Pembangunan hanggar diharapkan menarik industri yang membutuhkan kerja sama. Sekarang kerja sama dengan Lion," kata dia.

Selanjutnya, Politeknik juga akan merancang kerja sama dengan maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan Garuda yang berencana membangun pusat perawatan pesawat di Batam.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad optimistis kehadiran hanggar dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing Politeknik ini, sekaligus menjawab tantangan masyarakat.

"Mudah-mudahan hanggar politeknik menjadi referensi bagi hanggar lain di Indonesia," kata dia.

Baca juga: PT Dirgantara Indonesia satu-satunya industri pesawat di Asia Tenggara

Baca juga: Luhut Minta Airbus dan Dirgantara Indonesia Kerjasama Produksi Komponen Pesawat


Pewarta: Yuniati Jannatun Naim