ACT salurkan bantuan korban gempa Maluku Utara

id ACT Riau, ACT,Global Qurban-ACT,gempa maluku utara

ACT salurkan bantuan korban gempa Maluku Utara

Penyaluran bantuan ACT kepada korban gempa bumi di Halmahera Selatan, Malukun Utara. (Dok ACT/19)

Pekanbaru (ANTARA) - Gempa bumi berkekuatan 7,2 SR melanda Halmahera Selatan, Maluku Utara, hingga menyebabkan kerusakan dan korban jiwa. Kondisi itu mengharuskan pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat penanggulangan bencana selama tujuh hari, sejak Senin (15/7) hingga Minggu (21/7).

Merespon situasi darurat tersebut, ACT telah mendistribusikan bantuan kepada 300 KK di Desa Mafa. Kec. Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara berupa air mineral, kebutuhan pokok sehari-hari, alat mandi, peralatan tidur, kebutuhan sanitasi, dan lain-lain.

Surachman Manan dari Masyarakat Relawan Indonesia Maluku Utara (MRI Malut), dalam laporannya yang diterima, Rabu, menyebutkan hanya beberapa warga yang terlihat beraktivitas di kampung terdampak gempa karena sebagian besar sudah mengungsi ke daerah gunung.

Anggota Dinas Kesehatan Halmahera Selatan Rachmat Junaidy mengatakan air bersih menjadi kebutuhan mendesak korban gempa. "Setelah gempa, sumber air bersih warga tidak lagi ada. Air menjadi keruh," terang Rachmat.

Tidak hanya kelangkaan air bersih, makanan siap santap, selimut, perlengkapan bayi, dan kebutuhan sanitasi menjadi kebutuhan mendesak korban saat ini. Akses ke sejumlah lokasi terdampak pun cukup sulit. Tidak jarang, untuk menjangkau desa tertentu, para relawan dan petugas kesehatan harus menggunakan kapal cepat.

"Butuh bahan bakar yang cukup untuk menuju desa-desa itu. Sedangkan, bahan bakar lebih banyak tersedia di kota," lanjut Rachmat.

Sementara itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan menjauhi bangunan retak karena dikhawatirkan ambruk bila terjadi gempa susulan. "Masyarakat sebaiknya bila rumahnya sudah retak, sudah rusak, jangan dihuni lagi. Lebih baik berkumpul dengan saudara-saudara lain yang ada di pengungsian yang disediakan oleh pemerintah daerah," ungkap Daryono Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG.