Pekanbaru (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau menyoroti menurunnya realisasi penerimaan asli daerah atau PADdari pajak kendaraan bermotor di Riau, yang disinyalir akibat dampak turunnya penjualan kendaraan bermotor pada triwulan I-2019.
Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Decymus di Pekanbaru, Selasa, mengatakan realisasi penerimaan pajak sepanjang triwulan I 2019 menurun akibat penurunan penerimaan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. Pendapatan BBNKB menurun 2,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu dari Rp207,4 miliar menjadi Rp201,7 miliar.
“Penurunan ini diperkirakan didorong oleh menurunnya penjualan kendaraan bermotor,” katanya.
Ia menjelaskan indikasinya dilihat dari turunnya indeks penjualan kendaraan hasil Survey Penjualan Eceran (SPE) Kantor Perwakilan BI Riau triwulan laporan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada triwulan I 2019, indeks penjualan kendaraan tercatat sebesar 109,88 dan turun dibandingkan indeks triwulan I 2018 yang tercatat 117,34.
Selain pendapatan BBNKB, lanjutnya, juga terjadi penurunan pendapatan yang bersumber dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar 16,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angkanya dari Rp205,2 miliar pada triwulan I 2018, menjadi Rp170,3 miliar pada triwulan I 2019.
“Penurunan ini seiring dengan penurunan harga bahan bakar non subsidi yang ditetapkan pemerintah sejak 5 Januari 2019,” katanya.
Kasubid Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan BBNKB pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Bambang Ferianto, mengakui bahwa pada triwulan I 2019 capaian BBNKB terutama untuk kendaraan baru ada sedikit perlambatan.
Menurut dia, hal tersebut dipicu oleh keterlambatan penerbitan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) yang mengatur tentang penetapan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang baru ditetapkan pada April 2019.
“Bukan dipicu oleh penurunan penjualan kendaraan bermotor atau penurunan daya beli masyarakat, tapi kendala di dalam penetapan BBNKB 1 atau untuk kendaraan baru, dan kondisi ini berlaku juga di provinsi lain,” kata Bambang ketika dikonfirmasi Antara.
Ia mengatakan salah satu upaya Bapenda Riau untuk mendongkrak penerimaan pajak dilakukan melalui beberapa upaya.
“Salah satu di antaranya dengan kegiatan operasi penertiban pajak kendaraan bermotor, yang persiapan maupun publikasinya sudah dimulai pada pertengahan tahun ini,” ujarnya.
Baca juga: BI nilai Riau harus lebih kreatif kembangkan pariwisata, ini sebabnya
Baca juga: BI Riau segera antisipasi lonjakan harga cabai yang picu inflasi, begini strateginya
Berita Lainnya
Bank Indonesia imbau masyarakat menukar rupiah di titik layanan BI dan perbankan
28 March 2024 15:51 WIB
Bank Indonesia dukung Program Makan Siang Gratis selama tak ciptakan instabilitas
09 March 2024 16:01 WIB
Bank Indonesia tahan suku bunga acuan BI-Rate tetap 6 persen
21 February 2024 15:19 WIB
Bank Indonesia mengajak warga Bengkulu untuk bijak belanja beras
20 February 2024 16:10 WIB
Nilai tukar rupiah menguat didukung intervensi Bank Indonesia
29 January 2024 15:20 WIB
Bank Indonesia sebut penyaluran kredit baru dan pembiayaan korporasi naik
19 January 2024 11:40 WIB
Bank Indonesia pertahankan BI-Rate di level 6 persen
17 January 2024 16:48 WIB
BI: Surplus neraca perdagangan topang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia
16 January 2024 10:49 WIB